Gelap. Sunyi. Di sini ku tak bisa melihat apapun. Akupun terus menelusuri tempat ini.
Sampai ku menemukan sebuah cahaya, sangatlah terang. Ku rasa ini adalah jalan keluar dari tempat ini. Belum sempat aku menuju cahaya itu...Aku terbangun. Mimpi itu selalu saja menggangguku. Tak pernah tau akhir dari mimpi itu. Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya. Apa arti mimpi ini? Mengapa selalu menghantuiku.
***
Sudah genap dua minggu aku di kelas 8G. Rasanya sama seperti awal masuk kelas ini tak ada yang berbeda. Kecuali,
Nisah, ya dia sekarang menjadi teman dekatku. Tak kusangka secepat ini aku bisa akrab dengannya. Aku dan dia selalu bersama mungkin karena kita adalah K-popers. Kita sering bernyanyi, cerita, curhat satu sama lain.
"Marcha!! kamu tau gak nanti ada ulangan Matematika" ucap Nisah tiba-tiba dengan wajah panik.
"serius kamu kok mendadak, mana belom belajar lagi" jawabku tak kalah panik.
"iya tadi aku tau dari temen-temen" ujarnya.
"baiklah mending kita belajar bareng kan kamu jago Matematika jadi kamu ajarin aku" ucapku yang mendapat anggukan darinya.***
"gila tadi susah banget" ujar Vina, teman sekelasku
"aku juga tadi ada yang ngasal" timpal Saras.Ya memang ulangan yang sangat susah. Mungkin saja aku mendapatkan nilai 7 ataupun 6.
Karna lapar aku langsung pergi menuju kantin bersama Nisah.Di lapangan ramai dengan murid yang sedang berolahraga. Tepat disana, dia menendang bola, wajahnya tampan, senyumnya manis. Ku tau dia, dia adalah Reno.
Reno memang anak Famous di sekolahku. Banyak murid-murid yang menyukainya termasuk aku. Tentu saja dia sangatlah tampan, pintar, jago semua bidang olahraga.
"hey Cha liatin Reno mulu suka ya" ucap Nisah membuyarkan lamunanku
"hah?, oh mungkin iya" jawabku dengan tersenyum-senyum sendiri
"serius?? berarti banyak sainganya nih" ujarnya lagi sambil menyenggol-nyenggol bahuku
"aku hanya suka Nis bukan cinta" jawab kesal.
"sama aja, udah ayo ke kantin nanti keburu bel" ujarnya"gila kenyang banget nih" ucap Nisah sambil mengelus-elus perut
"lagi makan 2 mangkok ckckck" jawabkuDi tengah perjalanan tiba-tiba ada bola yang melayang mengenai hidungku.
"aduh siapa si nih, berdarahkan" omelku sambil memegangi hidungku
"Cha!!!! kamu gak papa? kita ke UKS yuk" jawabnya. Akupun diantar ke UKS bersama Nisah.
Namun, ditengah-tengah bel berbunyi."udah lah Nis kamu ke kelas aja aku bisa sendiri kok" ujarku
"kamu serius yaudah deh hati-hati" jawabnya meninggalkanku
Sesampai di UKS aku langsung mencuci darah yang ada di hidungku lalu membersihkanya menggunakan kapas."eh sorry ya tadi gua gak sengaja jadinya kena hidung lu" ucap seseorang tiba-tiba
"ya aku gk papa, selow aja" jawabku***
"Cha!! masih sakit gak?" tanyanya khawatir
"masih lah pake nanya lagi" jawabku kesal
"yaudah kalo gitu GWS ya aku pulang duluan" pamitnya
"ya makasih, hati-hati"Hari ini aku gak pergi kepemakaman ibuku dulu setelah kejadian ini aku disuruh langsung pulang oleh ayahku. Ayahku khawatir denganku.
#######
Hey
Sorry kalo ada typo sama garing ya ceritanya. Vote terus ya biar semangat buat bikinnya lagi. Komen ya kalo mau ngasih saranBaca and Vote terus ya guyss♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma Is Real
Teen FictionKarma, awalnya aku tak percaya ini nyata namun, setelah kejadian ini terjadi aku mengerti karma memanglah nyata.