Seoul, 15 Februari 2006
Sore hari di kediaman keluarga Oh.
Sehun kecil dengan riangnya berlarian mengitari taman rumahnya yang sangat luas. Ada beberapa permainan seperti taman bermain aslinya.
"Akhirnya aku mempunyai permainan yang ku inginkan" ucap Sehun sambil melompat lompat.
"Nanti aku bisa mengajak teman yang eomma ceritakan padaku" ucap Sehun dengan semangat.
"Sehun-ah. Cepat masuk. Teman yang eomma ceritakan padamu sudah datang" Sehun yang yang mendengar suara ibunya langsung berlari menuju kedalam rumah dengan semangat.
Langkah Sehun melambat saat melihat seorang gadis kecil yang tengah tersenyum padanya.
Huh, yeoja ? Mana bitha di ajak main. Aku yakin pathti dia lebih memilih bermain boneka.
Batin Sehun. Sehun mencoba membalas senyum gadis kecil didepannya sekarang.
"Eomma dan eommanya akan berbicara dulu. Jadi kami tinggal disini. Kalian berkenalanlah" ucap ibu Sehun lalu meninggalkan Sehun dan gadis kecil yang didepannyan
"Annyeong. Son Seungwan imnida. Kau bisa memanggilku Wendy" ucap gadis kecil yang bernama Wendy.
"Aku Oh Thehun" ucap Sehun dengan suara yang di kecilkan. Wendy menatap bingun Sehun yang volume suaranya menurun.
"Oh...siapa ? Ayolah, yang lebih jelas. Kita harus saling tahu nama masing masing" ucap Wendy yang mulai kesal karena Sehun tidak menjelaskan suaranya.
Tiba-tiba dari belakang seorang laki-laki yang kira-kira 12 tahun menpuk pundak Wendy.
"Annyeong. Kau pasti Seungwan kan ?" Wendy mengangguk.
"Aku Luhan. Hyungnya Sehun. Kau bisa memanggilku Luhan oppa" Luhan menatap Wendy penuh harap.
"Hyung ? Oppa ? Seharusnya eonni itu akui kau noona nya Sehun, bukan hyungnya. Dan aku tidak ingin memanggilmu oppa" Luhan menatap tak percaya Wendy yang mengiranya seorang perempuan.
"Hahahahaha hyung. Kau di anggap yeoja oleh Wendy. Hahahaha" Sehun tertawa sangat keras membuat Luhan kesal.
"Eonni, kau cantik. Kalau cantik ya pastinya yeoja. Seharusnya eonni terlihat tampan kalau ingin di bilang namja" ucap Wendy tampa merasa bersalah sedikitpun.
"Yak. Aku memang namja. Percayalah aku ini namja. Lihat kan rambutku sependek ini. Yak cadel, bantu aku agar Wendy percaya padaku" Sehun tidak menghiraukan Luhan malah semakin memperbesar tawanya.
"Bisa saja kau itu tomboy eonni" ledakan tawa Sehun membuat Luhan kesal.
"Yak Oh Sehun" Sehun semakin tertawa keras.
"Baiklah. Kau tidak mau mendengarkanku. Akan ku balas kau Oh Sehun. Wendy-a, kau tahu Sehun tidak bisa mengatakan huruf 's' jadi akan berubah menjadi 'th'. Karena itulah Sehun tadi mengecilkan suaranya" sekarang giliran Wendy yang tertawa keras bersama Luhan.
"Hey, kau sudah 7 tahun dan masih tidak bisa melafalkan huruf 's' dengan benar ? You kidding me ? Hahaha" Wendy memegangi perutnya yang sakit karena banyak tertawa.
"Ouh, perutku sakit tertawa dari tadi. Bersabarlah Sehun. Aku di rumahmu hanya 6 hari. Dan saat itu juga umurku benar-benar 7 tahun. Lulu eonni, antarkan aku kekamarku, aku ingin istirahat sebelum makan malam" ucap Wendy dan berusaha menarik tangan Luhan agar pergi dari hadapan Sehun.
"LUHAN HYUNG. MINSEOK HYUNG AKAN DATANG SEBENTAR LAGI DAN KAU AKAN MATI DI TANGANNYA"
😼💘😺
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My Boyfriend
FanfictionWendy dan Sehun saling membenci satu sama lain. Selalu bersaing untuk mendapatkan peringkat pertama di kelas. Hingga akhirnya, suatu hal yang membuat Wendy harus menerima Sehun sebagai kekasihnya. Cast : Oh Sehun Son Wendy Min Yoongi Other Cast : Xi...