Cuaca pagi yang sangat indah, bunga - bunga seakan bahagia dengan suasana ini. Langit tampak cerah ditambah warna biru mempesona, beningnya air sungai yang mengalir mengalun merdu di telinga.
Tiba-tiba terdengar langkah kaki dari balik pintu. Aku berjalan mendekati jendela dan melihat siapa yang datang, seorang laki-laki dengan tinggi 180cm, rambutnya tampak klimis dengan pomade. Hidungnya mancung, dengan jaketnya yang menawan. Ia nyaris sempurna karena ketampananya itu. Lalu mengetuk pintu perlahan, aku berjalan mendekat kemudian membukakan pintu.
"selamat pagi , Rain. " sambil tersenyum ia menyambutku dibalik pintu sambil membawa seikat bunga ditangannya.
"Arman, waw ada apa pagi-pagi begini." aku sangat terkejut karena ia membawa sebucket bunga Crissan warna ungu kesukaanku.
"apa tidak boleh saya menemui wanita cantik di depan saya ini? " tanyanya sambil menatapku tajam dan memberikan bunga yang digenggamnya.
"Tentu saja, silahkan masuklah "
Aku pun berbincang dengannya sambil meminum secangkir kopi di beranda. Udara disini sangat sejuk seakan menambah romansa suasana. Ia selalu saja membuka pembicaraan dengan hal-hal menarik. Mulai dari tempat terindah di london, makanan khas disini dan juga tentang Indonesia yang sangat membuatku rindu dengan rumahku. Bukan hanya rumahku, aku juga merindukan ibu dan masakannya yang jauh berbeda dari yang lain.
"kamu tau kan, kalo besok ada festival di dekat balai kota?"
"iya aku tahu,"
"ahh, apa aku boleh menemanimu kesana dan berjalan-jalan di sekitar london. "
"jika kamu memaksa, aku tidak keberatan. " kataku sambil tersenyum tipis kemudian menghabiskan kopi bersama.
Arman adalah pemuda yang aku temui satu minggu yang lalu saat aku dalam masalah di dekat halte. Memang aku baru saja mengenalnya, tapi rasanya ia telah lama ada dihidupku. Entah apa yang pernah aku alami di kehidupan sebelumnya, apa mungkin aku pernah bertemu dengannya? Aku seolah bergumam sendiri dengan pikiranku. Aku merasa nyaman saat didekatnya, ia juga sangat baik padaku. Entah bagaimana aku membalas kebaikannya, sejak saat itu aku merasa berhutang budi padanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
Roman pour AdolescentsPluviophile adalah sebutan bagi orang-orang yang menyukai hujan. Entah karena apa aku sangat mrnyukai hujan, tapi yang jelas aku merasa hujan adalah bagian dari hidupku. Aku merasa bahagia tiap kali hujan turun, aku bisa tertawa dan menari di baw...