Melihatnya Lagi

76 3 1
                                    

'tok tok tok'

"kakk bangun,cepet turuun makan dulu"

seorang lelaki masih saja bergelung dengan selimutnya,seolah tak mengindahkan ucapan sang adik yang memanggilnya.

ia terlalu lelah karena seharian ini membereskan barang2nya, mengingat ia yang baru saja pindah dari apartemenya pada rumahnya yg dulu.

Marina dan ares,orang tua dari satria memaksa satria untuk menempati rumah yang memang telah kosong ini,karena sebelumnya rumah ini dikontrakan dan keluarganya tinggal dibandung.

satria yang awalnya menolak dan ingin tinggal diapartemen justru bertentangan dengan sang mama [Marina],katanya lebih baik mengurus rumah ini.

'tok tok tok'

"kakk satriaaa"

satria yang mulai terusik tidurnya,ia pun langsung bangkit untuk membuka pintu.

dilihatnya dengan datar wanita yang sangat mirip dengan satria itu, wanita itu sedang berdiri sembari melipatkan tanganya didada. diiringi dengan tatapan kesalnya pada satria.

satria yang melihatnya dengan datar langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum hangat pada adiknya tersayang itu.

"iyaa sania sayaang" ucap satria diiringi dengan mengacak rambut adiknya itu dengan gemas.

sania pun tidak terima ia semakin kesal dengan kakaknya itu.sebelum sania mengeluarkan suaranya untuk protes, satria sudah memegang bahu adiknya dan memutar balikan badanya.

"kamu tuh ya san jangan marah-marah terus,kamu mau cepet tua haa?" ucap satria seraya mendorong [menuntun] bahu sania untuk berjalan.

sania berdecak sebal sebelum menjawab. "yee lagian kak satria main acakin rambut aku aja,dikata aku anak umur 7 tahun kali ya"

satria hanya tertawa mendengar celotehan adiknya itu,baginya sania adalah adiknya yang sama seperti dulu.

setelah sampai dimeja makan, satria menarik kursi dan mendudukan sania.

"Malam Ma" ucap satria seraya mengecup pipi sang Mama [Marina] yang sedang menaruh makanan dimeja makan.

"malam sayang" balas marina dan langsung duduk pada tempatnya seraya tersenyum hangat pada kedua anak-anaknya.

"Kamu cape banget ya sat kayanya,tadi pas udh mandi langsung tidur gitu aja. padahalkan mama masih mau minta tolong" ucap marina seraya menyendokan nasi kepada piring anak-anak nya.

"tau tuh kak satriaa,kasian kan papa jadi harus mindahin meja sendiri huuu" timpal sania mencibir satria,satria terkekeh.

"iyaa deh maaf,satria cape banget ma. lagian tadi kan satria udah mindah-mindahin lemari.

gak kaya inii nihh,bisanya cuma ngomel-ngomel doang" ucap satria seraya melirik pada sania,sania mendelik.marina tertawa.

"apaan sih kak?"ketus sania.

"udah-udah kalian makan aja dulu sekarang yaa"

"oh iya papa mana ma? "tanya satria.

"papa pulang duluan sat,tadi ditelefon sama kantor katanya ada sedikit masalah gitu " jawab marina.

satria pun hanya ber 'oh' ria seraya menganggukan kepalanya.

keluarga itu pun menikmati makan malamnya dengan sangat tenang.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

pagi harinya setelah sarapan dan berpamitan pada mama dan adiknya ,satria langsung keluar rumah untuk berolah raga hanya sekedar berlari menghabiskan hari minggunya mengelilingi komplek saja.

dengan setelan kaus oblong berwarna putihnya yang sudah penuh keringat, malah makin membuat satria terlihat sexy. karena badan atletisnya yang terjiplak jelas dikausnya.

para wanita yang sedang berolahraga atau hanya mejeng-mejeng saja, bahkan para asisten rumah tangga yg sedang rumpi pun melihat satria penuh minat.

satria sadar akan hal itu,namun satria tidak perduli ia terus berlari sembari bernostalgia dengan jalanan komplek ini.

dulu dia sering bermain sepeda disini,satria teringat sesuatu.

dia jadi teringat tentang wanita itu,wanita yang satria kagumi dulu.

satria terus memikirkan wanita itu,wanita yang sudah 13 tahun lamanya ia tidak lihat lagi.

wanita yang hanya satria lihat dari kejauhan,ia terlalu malu untuk mendekatinya saat itu.

ia takut diolok-olok oleh temanya jika mereka tahu bahwa satria mengaggumi wanita itu.

tanpa satria sadari kakinya melangkah pada taman yang selalu dikunjungi satria sewaktu dulu,ya hanya untuk melihat wanita itu.

satria menertawakan dirinya dalam hati,merutuki kebodohanya.

menurutnya ini tindakan yang konyol,mungkin saja wanita itu sudah pindah pikirnya.

namun semakin mendekat, jantung satria semakin berdegup kencang entah mengapa.

satria berjalan dipinggiran taman itu,taman ini tidak banyak berubah pikirnya.

'DEG'
jantung satria seakan berhenti berdetak,tubuhnya kaku seketika. ketika ia melewati pohon dan melihat.

'Wanita itu' satria membatin.

"Bunga anthea" lirihnya diiringi dengan debaran jantungnya yang berdegup semakin kencang.

TBC

'ANTHEA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang