Chapter 12

238 25 15
                                    

Di tengah balai kota terdapat keributan dari para warga yang tengah panik dan beberapanya tertawa ketika mendengar pengumuman eksekusi orang yang dianggap oleh beberapa orang sebagai pahlawan dan melihat sebuah alat besar yang terbiasa dipakai untuk eksekusi

'psstt....apa benar kiseko ryo tertangkap?' bisik beberapa penduduk

'cih, pada akhirnya tidak ada yang bisa menyelamatkan kita lagi' ujar beberapa orang dengan wjah depresi

'Rasakan itu Pencuri ,kau pantas menerimanya !!' teriak beberapa orang yang dengki dan marah

'Ryo-samaaaa!! ' Teriak orang orang sambil menangis

'Apa yang akan terjadi pada keluargaku jika dia tidak ada?' tangis beberapa orang miskin sambil memeluk keluarganya

Suara-suara itulah yang memenuhi balai kota itu ada suara kesedihan, kemarahan ,kecewa dan putus asa , dan diantara suara-suara itu ,suara keputusasaan yang memenuhi tubuhnya Kise seiring merenung di dalam sel khusus persiapan eksekusi umum

Kise prov

"Ah...ternyata begini akhirnya ...haha.."ucapku sambil tertawa hampa

"yah,kurasa tidak apa apa lagipula aku tidak dapat berbuat apa apa lagi"ucapku dengan menatap tanganku dengan tatapan yang kosong sampai bayangan wajah (y/n)-cchi yang ssedang tersenyum di saat aku memberinya bunga . Aku pun tersenyum mengingat kehangatan akan saat saat aku menghabiskan waktu dengannya

"(y/n)-cchi..."ucapku seraya menundukkan kepalaku dan tanpa sadar meloloskan air mata dari mataku .

ZINGGG!!

Suara pintu sel besi yang sudah berkarat terbuka tanpa menghapus air mataku aku melihat dua orang

"Kiseko Ryo , sudah waktunya "ucap pria bermata sipit yang kuketahui sebagai Moriyama-cchi , mengapa aku bisa tau ? tentu saja karena dia salah satu polisi yang berbuat baik kepadaku walaupun aku merupakan musuh terbesar mereka .

"ahh.. begitu ya "ucapku seraya berdiri dan menghapus air mataku ,setelah tanganku terikat dengan baik mereka pun membawaku ke tempat tujuan

"mengapa kau menangis ? Apa kau menyesali karena kau akan mati hanya karena niat baikmu yang menjadi pisau bermata dua bagimu"ucap Moriyama seraya menatapku

Aku yang mendengarnya pun menggelengkan kepalaku dan menjawab

"Tidak, aku hanya menyesal karena tidak bisa mengucapkan sesuatu kepada orang yang spesial bagiku untuk yang terakhir kalinya " ucapku sambil tersenyum pahit yang membuat kedua orang itu tertengun

-------------

Normal prov

Ryo pun berjalan dengan tangan terikat dan diiringi teriakan orang –orang yang sedih maupun murka

Tetapi langkahnya itu terhenti di depan seseorang yang selama ini di bencinya yang tengah tersenyum penuh kemenangan yang menjijikkan .

" haha, sekarang kau mau apa anak brengsek . Lihatlah dirimu yang sekarang terikat ,menyedihkan dan sebentar lagi pergi ke neraka bersama rahasia yang tak akan pernah diketahui"ucap Hiroshi Takegawa dengan senyuman senang

Ryo yang melihat dan mendengar itu hanya menundukkan kepalanya dan tertawa dengan keras yang membuat semua orang di situ terdiam

" Dengan kemenangan kecil seperti ini kau bahagia , ternyata pandanganku terhadapmu itu benar"ucap Ryo sambil tersenyum

"?!. Apa maksudmu ?"ucap Takegawa dengan tidak suka ,sedangkan Ryo yang melihat itu malah semakin tersenyum merendahkan.

"kalau kau itu bukan sekedar sampah ,melainkan lebih rendah dari pada sampah sekalipun .Yang artinya dengan kata lain kau itu adalah spesia yang paling terendah dan menjijikkan di alam semesta ini"ucap Ryo dengan senyum manis yang tentu saja dibuat buatnya

THE ONE WHO STEAL MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang