Stranger

20 3 1
                                    

Sejak pindah ke daerah dan sekolah baru. Aku mengalami kebosanan total disini.
Di sekolah baru lagi lagi banyak cewek yang mengincarku dan cowok cowok yang mengira aku akan merebut pacar pacarnya.

Mereka semua sama saja!

Namun, aku sudah jatuh cinta. Cinta pada pandangan pertama. Yaitu kepada Naomi Falcon. Aku dengar dia sudah memiliki pacar, mungkin itu sebabnya ia menjauhiku sejak kejadian setelah pesta Julia.

Tetapi, aku bukan tipe orang yang akan menyerah kepadanya begitu saja.

Naomi selalu nampak sederhana namun tetap saja sangat cantik. Rambutnya berwarna biru laut seperti matanya, senyum singkatnya yang lucu itu menghiasi warna hariku setiap hari.

Namun, kini ia sering menjauh dariku. Mungkin ia takut dirundung lagi

-----

"Hey..." 

"Hey Naomi"

"Maaf soal tadi malam" Naomi menghampiri mejaku dikantin saat makan siang. Wajahnya pucat, ia membawa tasnya sebelah lengan dan duduk disebrangku

"Kamu tak akan membalas perasaanku kan?"
Tanyaku terang terangan

Ia nampak tersedak saat meminum jus jambu miliknya "beri aku waktu, Hans"

"Kenapa kamu pucat sekali?"

"Rafael. Ia mengajakku jalan jalan terus! Aku tidak bisa menjauh darinya"

"Oh, jadi dia alasannya kenapa kamu ragu menerimaku?" Jawabku dengan acuh

"Kamu gila ya? Aku bahkan tak mengenalmu"

"Lalu apa yang kamu lakukan denganku?"

Naomi tersenyum "aku ingin mengenalmu"

Wajahku merona seketika. Berarti...  maksud dia adalah... dia menyukaiku?! Astaga! Ini sungguh luar biasa!

"Jadi.. maksudmu... kamu..me.."
Ucapanku terpotong oleh Rafael yang tiba tiba saja menumpahkan makananku ke seluruh tubuhku

"Ugh!" Ketusku

Naomi tersentak dan bangkit dari tempat duduk. Ia menghampiriku,
"Astaga. Maafkan aku. Ayo kita ke tempat lain"

"Naomi. Apa yang kamu lakukan dengannya?!" Rafael nampak sangat marah

"Ee.. ee.. dia ini temanku, Raf! Seenaknya kamu memperlakukan temanku yang jauh jauh ke sini buat menemuiku"

"Dia ini anaknya rekan kerja ayahku!" Lanjutnya, aku yang mendengar perkataan Naomi merasa kebingungan

Rafael menampakkan ketakutan diwajahnya "maafkan aku, Naomi. Aku kira dia mengganggumu"

"Well, lain kali, tanya dulu!" Naomi pergi membawaku entah kemana, pokoknya menjahui Rafael

Ternyata ia membawaku ke halaman belakang sekolah,

"Maafkan aku. Lagi." Ucapnya yang sedang membersihkan bajuku

"Tidak apa apa, Na. Oya, tadi itu apa?"

"Hm? Oh. Ayahku itu pemilik sekolah ini, namun hanya Rafael yang tahu itu. Jadi kalau aku bilang seperti tadi, ia menjadi sangat ketakutan"

"Ya. Aku bisa lihat itu."

Ia tersenyum dan mengelap elap bajuku, bajuku nampak sedikit aneh sekarang. Lalu, ia yang menyadarinya langsung melepaskan sweater birunya

"Pakailah ini. Ini akan menutupi nodanya"

"Tapi, nanti kamu kedinginan"

Naomi tetap tersenyum hangat dan memberikan sweaternya, kini ia hanya memakai baju kaos kuning dengan skinny jeans biru.

Kalau dilihat lihat, ia sangat menyukai warna biru.

"Oya. Ceritakan tentang dirimu" pinta Naomi dengan wajah serius

"Hah?"

"Oh ayolah. Kamu ingin aku menerimamu kan? Ayo, kenalkan dirimu"

Aku dengan riangnya dengan cepat berdeham deham seperti ingin berpidato, ia tertawa melihat tingkahku

"Namaku Hans Linkton, umurku 15 tahun, aku menyukai kucing. Sangat. Dan aku gamers"

Mendengar kata 'gamers' sepertinya membuat Naomi kecewa

"..aku youtubers, aku suka pergi kesuatu tempat atau seperti travel gitu. Aku kesini karena urusan dengan keluargaku, aku punya dua kakak laki laki yaitu Greg dan Max, dan yang terakhir, aku menyukai Naomi Falcon"

Mendengar pernyataan yang terakhir, Naomi tersipu sekaligus menahan tawanya

"Giliranmu"

Naomi ikut berdeham dan bersiap siap,

"Namaku Naomi Falcon, umurku 15 tahun. Aku Otaku, multi-fandom fangirl, penyuka novel, kutu buku, aku disini karena keluargaku pemilik sekolah ini, aku punya satu adik perempuan yaitu Laika, dua adik laki laki yaitu Yuu dan Ronan, lalu, yang terakhir, aku memiliki pacar menyedihkan bernama Rafael Hiiromi"

Aku mendengar pernyataan terakhir merasa bingung

"Lalu kenapa kamu bersamanya?"

"Karena, aku tidak suka sendirian"

"Kamu tidak sendirian, Naomi"

Naomi tersenyum " aku tidak punya teman, Hans. Aku ini payah. Itu sebabnya Vicky merundungku"

Aku memandang Naomi yang begitu sempurnanya, begitu manis dan begitu baik merendah rendahkan dirinya "aku tak akan membiarkan kau memaksakan dirimu. Jadilah dirimu sendiri, aku yakin mereka semua akan senang melihatmu"

"Fia. Namaku Fia"

"Kok ganti?"

Ia tertawa kecil "namaku Naomi Alifiana Falcon. Fia itu nama panggilan dikeluargaku, hanya orang terdekat saja yang memanggilku Fia, sisanya memanggilku Naomi"

"Orang terdekat... ah! Maksudmu... kamu.." aku meloncat loncat kegirangan. Aku adalah salah satu orang terdekatnya?! Wah langkah yang bagus untukmu Hans!

"Senang melihatmu semangat mengenaiku" Naomi eh Fia memandangiku dengan senyuman manisnya

"Kamu sebaiknya masuk kelas. Aku tak ingin ada yang salah sangka melihat kita"

Aku membantunya bangun "kau benar. Jadi.... sekarang kita ini apa?"

"Bisa dibilang.. kita ini teman. Bukan lagi orang asing" lalu ia berpaling dan pergi, meninggalkanku yang tersenyum riang dan merasa ingin sekali meloncati segala hal yang kulihat

Fia dan aku... sekarang adalah teman.

Tbc💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me, You, Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang