Carra makan malam sudah siap, ayo sayang buka pintumu.."ucap mum di balik pintu sana.
Ya mum, aku menyusul.."jawab Carra dengan malas.
Are you oke? Kamu gapapa sayang?.."tanya mum dengan suara khawatir.
No mum, aku akan keluar nanti.."jawab Carra lagi.
Baik mom tunggu sayang.."jawab Mum yang langsung menuju ruang makan terlebih dahulu.
Ya Tuhan dimana hoodie itu, Daddy maafkan aku tak bisa menjaganya. Sungguh bodoh kau Carra.."ucap Carra.
-----
Carra kau kenapa? Habiskan makanmu, apa kau lelah?.."tanya mum dengan wajah khawatir.
Tidak mum, aku baik-baik saja.."jawab Carra dengam senyum.
Carra tadi di lorong kau sedang berbicara dengan siapa? Apa kau berbicara sendiri?.."tanya Cameron.
Hah? Kau mendengarnya? Ia aku berbicara dengan seseorang, kau memang tak melihatnya?.."tanya Carra.
Tidak, aku tidak melihat siapapun di samping atau di depanmu.."jawab Cameron.
Kau yakin? Jelas-jelas dia di depanku Came!.."jawab Carra agak kesal.
Memang siapa dia?.."tanya Cameron.
Namanya Sha.. entahlah siapa aku lupa Came.."jawab Carra sambil mengingat.
Sha? Laki-laki? Atau perempuan?..."tanya Came lagi.
Dia laki-laki, sepertinya dia siswa baru. Karena, suaranya tak pernah ku dengar. Apa kau tau?.."tanya Carra.
Siswa baru? Tidak, aku tidak tahu. Mungkin ada, tapi dia tidak sekelas denganku. Apa dia sekelas denganmu?.."tanya Cameron lagi.
Tidak, kau tau suaranya bagus sekali. Dan sepertinya dia jago sekali memainkan gitarnya.."jawab Carra sambil tersenyum.
Oh ya? Siapa dia? Aku sepertinya harus melihat dia, seberapa hebatnya dia memainkan gitar.."jawab Cameron sambil menaikan alisnya.
Tapi dia mengenalmu dan aku juga, dia mengenalku karena aku adalah adik dari kau Came.."jawab Carra dengan semangat.
Dia mengenalku? Wajarlah, aku ini terkenal.."jawab Cameron sambil tertawa jail.
Ah sial kau, oh ya! Aku ingat, dia berasal dari Canada.."jawab Carra.
Canada?.."jawab Cameron dengan wajah bingung.
Carra hanya mengangguk dan tersenyum.
-----
Kau kenapa melamun Shawn?.."tanya Aaliyah.
Hah? Kau, tidak aku hanya bingung. Bagaimana caranya aku bertemu dengan gadis itu lagi.."jawab Shawn sambil mengelus pelipisnya.
Seorang Shawn Mendes yang mengaku tampan di depan teman-temanku, tak tahu caranya menemui gadis yang kau taksir? Astaga Shawn kau tau? Teman sekolahku dulu saja berani mengajak gadisnya nongkrong di starbucks.."jawab Aaliyah sambil tertawa kecil.
Kau tau apa anak kecil? Sudahlah, aku juga punya ide. Bagaimana kau membantuku?.."tanya Shawn.
Membantumu? Tidak, kau tidak akan memberikanku apa-apa.."jawab Aaliyah.
Aku akan memberikanmu gratis makan es krim selama 1 minggu, jika rencanaku ini berhasil. Bagaimana?.."tawar Shawn.
Benarkah? Baiklah, Deal!.."teriak Aaliyah bersemangat.
-----
Mum hari ini mau kemana?.."tanya Cameron.
Menemui dokter adikmu, jaga dia ya.."jawab mum.
KAMU SEDANG MEMBACA
-SHOW YOU- (Shawn Mendes)
FanfictionKetika cinta tak melihat apapun itulah cinta sesungguhnya. Hanya mendenggarkan suara indahnya Carramela mampu bahagia. Karena mata sesungguhnya di hati-Caramella Dallas-