IBU

84 4 0
                                    

Sejauh aku berjalan, ia menungguku di depan, dengan kuat dan sabar ia menahan beban, beban yang mendorong nya kedepan. Melihat ia terbebani, sedikit hilang semangat ku untuk terus maju, namun deminya aku harus terus maju, melawan hawa nafsu, dan ia terus kutuju.. Seketika ada bisikian, patahkan semua asa yang bisa menghancurkan semangatmu!

Sungguh sedih melihat ia terluka. Melihat indah ia tertawa, seakan hilang pedih dijiwa.

Karna nya aku bisa selemah nya untuk menyakiti. Juga karenanya aku menjadi kuat untuk menyakiti, karena tidak ada yang boleh menyakiti ibu ku!!

Ibu: alasanku untuk menjadi lebih kuat meskipun ialah kelemahanku. Ibu seperti kamu, namun ibu lebih hebat dan patut.

Hello.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang