Trouble

18 0 0
                                    

Nathea Pov

Aku menggeliat bangun saat cahaya matahari masuk melalui celah celah jendela. Dan aku masih mengingat kejadian minggu lalu. Dimana Xander mencium keningku. Pasti pipiku sudah merona sekarang. Sejak kejadian makan malam itu kami sering manghabiskan waktu bersama seperti makan siang, jalan jalan, nonton, ketaman, ke puncak.

Dan ada terlupakan. William. Bagaimana kabarnya sekarang?

Aku bergegas ke kantor sebelum aku terlambat. Memakai kemeja berwarna putih, rok span, stilletos hitam, dan tas. Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan sedang.

Saat aku berjalan ke ruanganku. Sekretarisku memanggilku dengan gugup.

"P-pa- pagi bu..."
"Pagi...."
"B- bu.... p- pak... wil- william a-ada di... dalam... se-sepertinya i- ia... ma- marah"
"Apa? Baiklah tenang saja"

Aku berjalan sedikit gugup. Dan saat aku memasuki ruang kerjanya aku menatap manik abu abu berkilat marah menatapku.

"Ada apa will? Kenapa pagi pagi sudah kesini?" Tanyaku selembut mungkin.
"Kau masih bertanya Nathea?"
"Apa maksudmu?"
"Kemana saja kau seminggu ini ha?!"
"Bekerja"
"Bekerja dengan laki laki itu ya?! Bagus sekalu Nathea! APA HUBUNGANMU DENGAN LAKI LAKI ITU NATHEA?"

Aku sangat terkejut ketika tangan Willian suah meremas lenganku.

"Dia sahabatku" aku berusaha menutupi ketakutanku dan berbicara senormal mungkin.

"KAU DIBAYAR BERAPA HINGGA MAU DENGAN LAKI LAKI SEPERTI DIA? APA DIA KAYA? BERAPA UANG YANG IA KELUARKAN UNTUK MEMBAYARMU?"
"DIA SAHABATKU. JANGAN JELEK JELEKAN DIA MENGERTI!! DIA LEBIH BAIK DARI PADAMU!!! DIA TIDAK KASAR SEPERTIMU!!" Kataku sambil menunjuk nunjuk William.

Plakk....

"JANGAN MEMBENTAK CALON SUAMIMU NATHEA"
"APA? CALON SUAMI? CALON SUAMIKU TIDAK SEPERTIMU"

Plakk....

"BERHENTI MEMANCING EMOSIKU NATH"

Plak....

" DAN JANGAN MEMBATAH ATAU MEMBENTAKKU NATHEA"

Dan aku merosot di dekat mejaku. Dia sudah pergi. Aku takut. Aku takut.... aku taku Xander....

Xander calling

"Hallo Nath...."
"Hallo Xander.... aku takut... aku takut Xander" pasti suarau sangat menyedihkan sekarang.
"Kamu kok nangis nath? Kamu dimana aku kesana sekarang"
"Aku di kantor"
"Okay tunggu aku disana ya sweety"

Tak lama Xander datang dan langsung memelukku.

"Tenang sweety aku disini... jadi jangan takut lagi ya"
"Jangan pergi"
"Aku akan disini tenang.... okay tenang"
"Okay baiklah" aku tau pasti aku sangat menyedihkan sekarang. Make up luntur, mata bengkak, sudut bbibirku robek karena tamparan William, bajuku kusut.

Aku merasa tubuhku melayang sekarang. Ternyata aku digendong Xander ala bridal style. Dia mendudukkan ku di sofa ruang kerjaku dan pergi ke kamar mandi mengambil kain dan air.

"Kamu kenapa?" Ia bertanya dengan penuh kecemasan. Sorot matanya penih dengan kekhawatiran.

"Aku tidak apa apa"
"Tidak apa apa bagaimana? Jelas jelas ada luka di sudut bibirmu nath"
"Aku ditampar William"

Xander Pov

"Kamu kenapa?"
"Aku tidak apa apa"
"Tidak apa apa bagaimana? Jelas jelas ada lika di sudut bibirmu nath"
"Aku ditampar William"

Jedr.....

Dasar laki laki kurang ajar... akan kuhajar kau nanti... beraninya kau melukai orang yang aku cintai... Awas saja kau William.

I'm BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang