🔊Young's Room -ost That Winter, The wind blows
"Hei,mungkin lu meluk gue karna lu sebenarnya suka sama gue ya...ahhh,kalo bener gue mungkin gajadi pergi nih..."ucapnya dengan nada mesra yang membuatku kesal dan rasanya aku ingin mencubitnya.
Tapi,lagi-lagi dia menertawaiku dengan mimik liciknya dan meledekku.
"Ayo coba kalo berani cubit!"ledeknya dan dia berlari sangat kencang dan karena aku melihat hal tersebut,akupun memutuskan untuk tidak mengejarnya dan secara mengagetkan, dia ada di hadapanku dan meledekku kembali.
Aku pun mulai geram dan mengejarnya.Tapi baru selang 5 menit,napasku sudah terengah-engah dan ia pun meledekku lagi.
Aku yang sudah kehabisan napas pun hanya bisa mengepalkan tanganku dan mengutuknya.
"Hei.Dracman,Kejar aku."
Mendengar perkataannya, aku langsung menatap Riss sinis dan ia pun seketika di wajahnya tergurat keheranan lalu ia berkata padaku.
"Matamu ungu"
Aku kaget dan langsung berdiri lalu berlari mencari cermin.
"Astaga,mata gue emang ungu"Kagetku dan Riss lalu mendekatiku.
"Itu bukti kalo lu itu emang Dracman"
Perlahan ,aku menyentuh permukaan kelopak mataku dan terkejut.
"Apa ,kok ga berubah lagi?"heranku lalu aku menatap Riss dan Riss merangkul pundakku dengan kedua tangannya.Setelah itu,ia mengarahkan badanku ke cermin kembali.
"Stef,Dracman gue tersayang,Lu itu ga beda jauh kan sama gue?.Emosi lu memuncak,mata serem lu keluar.."
Aku pun membalikkan badanku berlawanan dengan posisi cermin dan ia langsung meraih pipiku.
"Dracman,ini dunia lu yang sebenarnya.Dan,gue harus bimbing lu kali ini....emmm..yah tapi gak bisa deh"ucapnya dengan nada mesra dan wajah memelas manja.
"Sumpah,gue ga habis pikir sama lu.werewolf 120 tahun kok berasa ga pernah tua ya ni orang?. Gila lu.Sadar, lu dah tua...gaya lu seakan-akan kayak anak abg aja..."protesku yang melihat mimik wajahnya yang manja dan nada bicaranya yang mesra.
Dia pun langsung melepaskan tangannya dari pipiku dan ia menggenggam tanganku.
"Dracman,lu tau gak?.Gue ini serius banget. Gue tuh ga mau pisah dari lu dan hari ini itu hari terakhir gue sama lu.Gue besok cabut ke MW"
"Apaan tuh?"tanyaku penasaran
"Mahkamah Werewolf "Jawabnya dengan nada rendah dan aku menatapnya serius lalu tertawa terbahak-bahak.
Jelas,Werewolf aja punya hukum. Apalagi manusia..
"Heiii..."marahnya sambil tertawa kecil melihat wajahku.
Malam Hari
Riss duduk disampingku ditengah keseruanku yang sedang bermain hp.
"Heii..gue cuma pengen bareng lu.Hp lu ga ikut!."sindirnya dan aku tersenyum kecil melihat wajahnya.
"Ok,lu mau apa sekarang?"tanyaku dan ia lalu menggenggam tanganku.
"Ayo kita kencan,berdua"
Aku pun tersenyum mengiyakan dan ia langsung menarikku untuk pergi bersamanya.
Menaiki motor kolot di jaman Pinter,Astaga...
Gila nih orang,
Dengan terpaksa,aku duduk dibelakangnya dan ia mengendarai motor kolot itu.
Saat di perjalanan, Aku kaget melihat motor kolot ini begitu bebas di jalanan dan melintasi kemacetan yang mendera saat itu.
Melewati orang-orang seperti hantu,mengebut di jalanan dan bertemu sesama Hantu seperti Vampire, Werewolf dan lain-lain itu merupakan pengalaman yang amat mengasyikkan menurutku.
Aku hanya bisa menatap jalanan dan tersenyum bahagia saat itu.
Akhirnya, kami berhenti di sebuah bukit kecil dan dia menyandarkan motornya di kaki bukit.
Secara mengagetkan,dia menggendongku dan secepat kilat kami sudah berada di puncak bukit.
"Stef,gue harap lu akan selalu mengenang gue dari sekarang sampai selamanya "ucapnya sambil menurunkanku .
"Lu kenapa si?"tanyaku sambil menatapnya heran.
Tiba-tiba, dia berlari menjauh dariku dan berdiri di dekat arah bulan.
Aku menatapnya kaget dan berfikir saat itu bahwa dia akan berubah menjadi Werewolf lalu menerkamku.
Pikiran buruk itu hilang seketika saat aku melihatnya berubah perlahan-lahan menjadi seekor serigala dan ia pun berkata.
"Stef,gue pengen kita bisa lanjutin hubungan ini.gue ga mau ada jarak antara lu dan gue karena gue itu Werewolf "
Akupun membeku ditempat dan tak bisa menjawab pernyataan cintanya. Aku hanya bisa menatapnya dan dia pun perlahan mendekatiku dengan tampangnya sebagai seekor serigala.
"Apa gue harus balikan sama dia?"pertanyaan itu terus menerus mengusik batin gue sampai....
Keesokan harinya,
Aku mendengar bunyi alarm hpku,Aku pun langsung beranjak dari tempat tidurku dan keluar dari kamar.
Aku mendatangi kamar Riss dan membuka pintu kamarnya. Kamarnya tak terkunci.
Disana,aku melihat seorang lelaki berkepala plontos itu sedang membereskan tempat tidur Riss.
Aku lalu menghampirinya dan seketika ia pun berkata.
"Riss pergi tadi..."
Aku tidak mengerti dengan ucapannya dan aku pun meminta kejelasan dari lelaki tersebut .Lalu,ia pun menjelaskan padaku bahwa ia pergi ke Mahkamah Werewolf.
"Astaga,dia kemaren berarti serius sama apa yang dia bilang!"ucapku dalam hati.
➡Sleepless Night
*tanda 🔊 maksud gue itu gue saranin baca ini sambil dengerin lagu itu... gue bikin ceritanya sambil dengerin lagu itu lho!
Maaf banget deh korea-korea gitu,abaikan saja kalo yang ga suka,simak ceritanya aja..
KAMU SEDANG MEMBACA
No Matter What
VampireTak peduli pandanganku padanya, dia terus mengejarku. Walau status diantara kami sudah berbeda. Fakta-fakta bahwa ia adalah seseorang yang berbeda Dan satu lagi, kami mustahil untuk bersama. Tak peduli diatas apapun, bagaimana sisa perasaanku pa...