Ify Is Mine Part 6

7.8K 290 0
                                    

Pulang sekolah Rio langsung menuju kerumahnya. Ia lelah hari ini, ia ingin istrahat sepuasnya tanpa ada gangguan apapun. Namun baru saja ia memasuki rumahnya sang Mommy lebih dulu menahannya.

"kamu sudah pulang sayang, dimana kakak kamu?" sembur Eliana ketika melihat Rio.

"Mom please, aku capek. Dan Mommy bisa telpon aja kan tanya 'dia' dimana" Rio menekan kata dia.

"apa maksud kamu dengan dia sayang? Kalian bertengkar?" Eliana baru tersadar akan muka lebam anaknya "muka kamu kenapa Rio? Kamu berkelahi?"

Rio menghela napas panjang, sulit memang menghadapi Mommy nya yang begitu cerewet ini. Eliana menyerah "oke kalau kamu gak mau jawab pertanyaan Mommy, tapi satu hal sayang Mommy gak mau ngeliat kalian berantem. Mommy sayang kamu dan Iyel, Cuma kalian semangat Mommy, Cuma kalian yang Mommy punya didunia ini. Jadi kalau kalian ada masalah tolong selesain secara baik-baik, kalian udah dewasa bukan? Mommy tau anak Mommy pasti dewasa" Eliana menepuk pundak Rio.

Setelah mendengar ocehan panjang sang Mommy yang hanya ia angguki sekilas, Rio berlalu namun baru melangkah Eliana menahannya lagi "setelah ganti baju kita makan ya sayang" Eliana tersenyum lembut, khas seorang ibu. Rio pun hanya menangguk singkat dan berlalu.

***

Selesai mengobati Iyel, Shilla tersenyum "Yel, luka lo udah gue obatin, gue kekelas dulu ya. Cepat sembuh" Shilla berlalu membuat Iyel menghela napasnya.

Bukan Iyel tak sadar bahwa Shilla menyukainya, ia tipe lelaki yang peka akan keadaan. Namun ia berpura-pura untuk tidak peduli agar tak menyakiti siapapun.

Iyel keluar dari UKS, ia menuju kekelasnya. Setelah mendapat berbagai pertanyaan dari sang guru barulah ia diperbolehkan duduk.

Bel pulang berbunyi, membuat semuanya berhamburan keluar kelas, termasuk Alvin dan Cakka yang pulang mencari gebetan baru Iyel melihat Ify, Via, Agni dan juga Shilla yang baru keluar kelas. Ia mengikuti mereka dari belakang. Iyel pun mendengar percakapan dari mereka.

"Fy, lo pulang sama siapa? Motor lo kan dipakai sama tante lo?" tanya Via bingung.

"gak tau, paling naik angkot deh Vi"

"sama gue aja lah ya, gak papa kok" ajak Via dan diangguki oleh Ify.

Giliran Shilla yang bingung "gue gimana, bokap gue gak bisa jemput. Ada meeting katanya" Shilla memperlihatkan sms dari papanya.

"sorry ya Shil, gue gak bisa nganter lo pulang. Gue mau jalan sama pacar gue bye" Agni berlalu karena sang pacar telah menunggu digerbang sekolah.

"dasar, pacaran mulu, ish" Shilla mengomel dan memanyunkan bibirnya sebal.

"yaudah, lo pulang sama gue aja" suara bass itu sampai di indera pendengaran Shilla.

"siapa? Gue?" bingung Shilla menunjuk dirinya sendiri.

Via memutar matanya kesal "yaiyalah lo, emang siapa lagi. Gue? Gue kan pulang bareng Ify, gimana sih lo"

"gak mau? Yaudah" Iyel pun berlalu menuju mobil mewahnya namun Shilla menahan lengannya "iya deh Yel" Shilla pun mengikuti Iyel dari belakang.

Diperjalan pulang hanya ada keheningan. Tak ada yang berbicara, Iyel yang sibuk menyetir dan Shilla yang sibuk melihat kearah jendela. Sampai akhirnya Shilla menoleh kearah Iyel dan tersenyum.

"thanks ya Yel" ucapnya sambil tersenyum tulus.

Iyel masih fokus menyetir tanpa menoleh ia menjawab "lo gak usah geer, gua nganter lo pulang bukan karena gue suka sama lo, tapi anggap aja ini ucapan terima kasih gue karena lo udah ngobatin luka gue"

Ify Is Mine [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang