A PROMISE PART 1

81 7 1
                                    

" Tahun 2004"

di depan pangar sekolah dasar ada dua anak kecil yang sedang berbincang

"makasihnya glen tadi kamu sudah menyelamatkan keysa dari bulian kakak kelas". kata anak kecil itu

"iya sama - sama key, sudah seharusnya aku menolong kamu kok. ayo kita pulang pasti mama kamu sudah menunggu kamu". sambil mengandeng tangan keysa dan berjalan meninggalkan sekolah.

                                  *_*

"yeay, glen keysa naik kelas 2 , glen naik kelas juga kan ? naik kelas 5 kan?". sambil terseyum dan menatap orang yang ada di hadapannya.

glen balas terseyum lalu mengambil tangan mungil keysa dan berkata, "selamat key kamu naik kelas, aku juga naik kelas key sama seperti kamu. ayo key kita ranyakan, kita makan es cream sepuasnya".

"yeay, kamu yang traktir ya glen". sambil mengedipkan sebelah mata kepada orang yang ada di sampingnya.

"oke".

                                  *_*

"key ayo kita ke tempat rahasia kita".
dan glen menggandeng tangan key lalu mereka tiba di satu taman yang banyak dengan bunga - bunga dan pepohonan yang sangad indah.

kedua anak kecil itu duduk di kursi di taman itu dan hening melingkupi mereka berdua, masih sambil bergandengan tangan tiba - tiba key memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"glen aku janji kalau aku tumbuh dewasa dan menjadi gadis yang cantik aku gak akan lupain kamu dan pastinya aku akan selalu bersama kamu sampai Tuhan memanggil kita berdua, sambil terseyum dan anak kecil itu berkata lagi kamu juga harus berjanjinya"?

"iya aku janji key", kata anak kecil yang lain dan mereka berdua pun saling berpelukan.

"ayo kita pulang key".

"ayo glen".

dari kejauan tampak rumah glen banyak orang yang berdatangan dan yang lain sedang membuat tenda.

"kok banyak orang di rumah kamu glen, emang ada acara apaan glen ?". kata key bingung

"gak tau juga aku key". jawab glen

tiba di depan rumahnya glen, adiknya glen datang sambil menagis dan berkata, "ka papa ka".

"kenapa dengan papa kevin?" tanya glen

"papa kecelakaan dan sekarang lagi di rumah sakit, dokter gak bisa menyelamatkan papa ka. papa sudah gak ada sudah pergi tinggalin kita semua".

"gak mungkin! kamu pasti bohong kan kevin"? kata glen tidak percaya

"gak kak kevin gak bohong". ucap kevin sambil menagis tersedu - sedu

tiba - tiba pembicaraan antara kakak dan adik itu terhenti karena suara ambulans yang berhenti di depan rumah mereka dan mama mereka keluar sambil menangis dan akhirnya pingsan karena gak mau menerima kenyataan kalau suaminya sudah di panggil sama Tuhan.
dan tiba - tiba suara tangisan dari kedua anak kecil mulai terdengar karena melihat papa mereka sudah tertidur di dalam petih dan gak pernah akan bangun untuk selamanya.

"glen dan kevin jangan nangis terus dong, glen dan kevin yang sabarnya nanti key gak akan nakal lagi de! nanti key beliin es cream yang banyak de, key janji bakal kasih semuanya sama glen dan kevin". kata key mencoba menghibur temannya

kedua anak kecil itu masih tetap menangis dan gak merespon sama sekali.

"glen dan kevin key pulang dulunya, nanti key balik lagi mau ganti baju dulu". kata keysa lemas

#
sehabis pemakaman, key selalu menghibur kedua temannya yang lagi berduka.

"glen dan kevin sudah jangan nangis lagi, nanti key juga bakalan ikut - ikutan nangis". key mencoba tidak menagis karena mau memberi semangad buat teman - temannya dan akhirnya dia berhasil.

"ayo glen kevin kita pulang kanyaknya bentar lagi bakal hujan". ajak key

                                 *_*

satu bulan kemudian glen dan kevin sudah kembali ceria dan mereka bertiga bermain seperti biasanya.

tiba - tiba key menangis karena kevin selalu mencubit pipi gembulnya sampai memerah dan berkata, "keysa gendut ! keysa gendut !" sambil berlari dan berteriak

"kevin jangan gitu sama key, minta maaf sama key". kata glen sambil menahan marah

"gak mau ah, emang key gendut kan". kata kevin acuh

"huaaà, kevin jahat, keysa gak gendut tau. iyakan glen". kata keysa sambil menangis

sambil terseyum dan glen berkata, "iya key, key gak gendut kok biar pun key gendut glen tetap bakalan sama key terus".

tiba - tiba kevin menjerit,
"auWw, ampun kak, jangan jewer telinganya kevin ka. sakit kak". kata kevin sambil memohon

"hahaha, makanya jangan bandel jadi orang, cepat minta maaf ke key kalo enggak kakak gak akan lepasin biar pun kamu minta - minta ampun". kata glen pura - pura marah

"oke oke kak, okey key yang cantik tapi gendut maafin kevinnya, kevin kan hanya iseng doang". sambil nyengir dan membuat tanda phiss di tangannya.

"iya iya key maafin, tapi bercandanya jangan pake cubit pipi key dong kan sakit". kata key

                               *_*

"huaaà, katanya kalian gak bakal tinggalin keysa, katanya kalian bakal bersama key terus".

'maaf key, mama titip kami sama tante kami yang ada di jakarta, besok kami harus berangkat". kata glen lesuh

"iya maafnya key kevin juga gak tau kenapa mama titip kita ke tante maura". kata kevin menimpali

"udah jangan nagis lagi key, nanti cantiknya ilang lagi. walaupun glen bakalan ke luar kota tapi glen gak akan pernah melupakan key kok, dan kita bertiga harus janji kalau kita gak boleh melupakan satu sama lain dan ketika kita dewasa nanti pasti kita bakalan ketemu lagi dan juga harus sukses". kata glen lagi

"huaaà, tapi tetep aja, kalau kalian pergi siapa yang bakal melindungi dan menjaga keysa. oke key gak bakal menangis asal kita bertiga harus janji kelingking?" kata key berusaha tidak menangis lagi

"oke kevin janji".

"glen juga janji".

dan akhirnya key membantu membereskan barang - barang kevin dan glen yang akan di bawah. mereka bertiga memang sering tidur bareng karena rumah key hanya bersebelahan dengan rumahnya glen dan kevin.

                                 *_*

oke cukp sampai dsini saja. ini baru awal klimaxnya nanti ada di cerita selanjutnya.
kalau mau lanjut jangan lupa vote dan commentnya. biar aku tau di mana letak kesalahan aku. 

A PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang