"Key. Aku kangen banget sama kamu ?" kata seorang cowok yang ada di hadapan aku
"Glen. Kamu glen kan ? Kamu kemana aja aku juga kangen banget sama kamu. Kamu jangan pergi laginya" aku menangis dan memeluk glen.
"Maaf key aku harus pergi, ada yang sudah menunggu aku" kata glen yang mencoba melepaskan pelukan aku.
"Glen. Kamu mau kemana ? Yang menunggu kamu itu aku ?". Sambil berteriak aku sudah larut dalam tangis karena dia pergi untuk yang ke dua kalinya.
"Glen please kembali". Di tengah jalan aku sudah terduduk seperti orang yang kehilangan harapan sambil terus memanggil nama glen. Berharap untuk dia kembali.
"Glen please". Aku berteriak dan menangis sejadi jadinya. Dan tiba - tiba suara alarm menginterupsi mimpi aku. "Banguslah ternyata tadi cuma mimpi" gumamku sambil melihat dan mematikan jam alarm yang ada di meja samping tempat tidur.
"what, gue udah terlambat". Kataku histeris lalu cepat - cepat masuk ke kamar mandi.
*_*
suara musik yang mengalun indah menggema di sebuah kamar yang bernuansa biru langit dan seorang perempuan keluar dari kamar mandi tanda kalau dia sudah selesai mandi dan sudah berpakaian lengkap kas anak SMA. Dia memakai kemeja putih di padukan dengan rok abu - abu di bangian bawah dan tak lupa juga dia memakai sepatu kets dan memakai alas kaus kaki berwarna putih yang berlogo SMA Nusantara dan setiap pagi sebelum berangkat sekolah rambutnya selalu dia kuncir kuda tidak lupa juga dia memakai kacamata, tanda dia sudah selesai dan akan berangkat ke sekolah
ya, dia baru saja lulus dari sekolah menenga pertama dan sekarang telah lulus dalam tes masuk ke sekolah menenga atas dan setelah melewati kengiatan MOS tepatnya hari ini dia menjadi salah satu murid yang ada di SMA Nusantara atau tepatnya ini hari pertama dia masuk sekolah selain menjadi anak baru, adik kelas dan selain itu memulai petualangan yang dulunya dia lalui ketika SMP tapi, sekarang bedahnya dia sudah menjadi anak SMA.
*_*
Aku teringat soal mimpi yang aku alami tadi pagi. setelah 9 tahun berlalu belum pernah aku memimpikan lagi tentang dia. Ya, dia adalah teman masa kecil sekaligus cinta pertama aku. Memang dulu aku masih kecil dan belum pernah mengerti tentang yang namanya cinta. Tapi, setiap aku berdekatan dengan dia aku selalu merasa nyaman dan ingin selalu berada di dekatnya. Mungkin orang - orang bilang itu hanya perasaan menyayagi seorang kakak saja. Tapi, waktu itu aku sudah cukup mengerti. Aku juga tidak tau kenapa pemikiran waktu aku masih kecil tidak seperti anak kecil yang lainnya. Aku cepat tanggap dan cepat mengerti. Itu juga kenapa sampai sekarang aku selalu mendapat rengking satu di sekolah. Kejadian yang sampai sekarang aku ingat ketika dia mencium aku di taman tempat favorit kami berdua. Kenapa aku tidak pernah melupakan kejadian itu ? Ya, karena itu adalah ciuman pertama aku dan karena itu juga aku tidak pernah berpacaran dan tidak pernah merasakan yang namanya menjalin hubungan. Walaupun ingatan aku soal masa kecil aku sudah samar - samar. tapi, aku masih memengang janji yang kami berdua buat.
Walaupun aku sudah kehilangan kontak dengan dia. Tapi aku nyakin pasti suatu saat aku bakalan ketemu dengan dia. Ya, pasti penantian yang aku tunggu selama ini tidak akan sia - sia."cie - cie yang udah pakai seragam SMA" kata ka inka yang sudah duduk di meja makan sambil menggodaku dan aku langsung tersadar dari pemikiran aku. Ternyata aku sudah sampai di meja makan saja.
ka inka adalah kakak kandungku. kakak ku dan aku berbeda 8 tahun dan sekarang umurnya sudah 23 tahun. setelah di lihat - lihat ka inka sudah lengkap dengan pakaian kerjanya dan pakaian yang dia pakai terlihat pas di tubuhnya, tubuhnya bisa di bilang seperti tubuh model tapi dia tidak pernah tertarik dalam dunia model dan tepatnya pada 2 tahun yang lalu dia sudah mendapatkan gelar sarjananya dan sekarang dia sudah bekerja sebagai menejer di hotel berbintang lima.
KAMU SEDANG MEMBACA
A PROMISE
Romancehanya karena melihat seyumnya aku langsung jatuh ke pesona dirinya. hanya karena seyumnya dan caranya bersikap mirip dengan orang yang ada di masa lalu aku langsung jatuh cinta kepadanya. dulu aku hanya bisa melihat dan memantau dari jau tidak bera...