KALINGGA WARSA

301 3 0
                                    

To be a soulmate, does gender even a matter?

'Kling' bel diatas pintu cafe kembali berdenting.

Seorang pria melangkah masuk ke dalam cafe yang siang ini tidak begitu dipenuhi oleh pengunjung, mungkin karena jam makan siang sudah lewat sehingga tinggal beberapa pengunjung saja yang masih di dalam cafe siang ini.

Pria itu mengedarkan pandangannya ke dalam cafe, seperti sedang mencari seseorang.
Ketika matanya menangkap sosok tubuh yang masih dihapalnya dengan baik itu, kakinya yang panjang terayun ringan mendekati orang itu. Karena posisi duduk orang itu membelakangi pintu masuk cafe, orang yang dicarinya belum tahu kedatangannya.

Senyumnya muncul di kedua bibirnya yang tebal dan berwarna sedikit hitam menandakan rokok sering kali mampir dibibir itu.

"Agni, sudah lama menunggu?" sembari menepuk pundak orang yang duduk dan terlihat serius dengan hp nya.

"Bayu! Koq baru datang sekarang?"
"Udah habis 1 cangkir kopi aku nunggu kamu" jawab Agni sambil manyun.

"Maaf, tadi jalanan macet"
"Jangan marah ya?Aku traktir tiramisu dech" rayu Bayu sambil mengambil tempat duduk di depan Agni.

"Asyik, tapi 2 potong ya...ya...ya?" rayu Agni sambil memasang muka polos dan mengedipkan matanya dengan genit.

"Iya, kamu boleh minta 2 potong, dari dulu aku kan tau kalau kamu maniak cake dan makanan manis" jawab Bayu sambil tersenyum geli. Sejak Agni menjadi sahabatnya di awal masa SMA, Bayu selalu suka bila Agni memasang wajah polosnya.

"Selamat siang, selamat datang di Cafe Du Monde" pelayan cafe menghampiri Bayu untuk menanyakan pesanan nya.

"Saya pesan iced coffe with milk dan red velvet" jawab Bayu.

"Saya juga pesan iced caramel frappuccino dan 2 potong tiramisu" tambah Agni dengan semangat ke pelayan cafe.

"Baik, saya ulang pesanan nya, 1 iced coffe with milk, 1 iced caramel frappuccino, 1 potong red velvet dan 2 potong tiramisu" mereka berdua mengangguk membenarkan.

"Mohon menunggu 15 menit dan pesanan akan segera diantar" kemudian pelayan tersebut beranjak meninggalkan meja mereka.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Bayu.

"Baik dan sibuk" jawab Agni.
Sambil menghabiskan kopi di cangkirnya Agni bertanya "Ada apa tiba-tiba menghubungiku?"

"Sudah berapa lama kita tidak bertemu?"tanya Bayu tanpa menjawab pertanyaan Agni.

"Semenjak kita lulus SMA...tampaknya kita semua sibuk dengan kuliah kita jadi tidak sempat memberi kabar" terdengar sedikit nada sindiran disana.

"Bagaimana dengan keluargamu?" Bayu tahu hubungan Agni dengan ayahnya tidak begitu baik. Dulu Agni sering datang ke rumahnya dan menginap disana bila dia habis dipukuli oleh ayahnya. Dan semalaman Bayu akan memeluk tubuh Agni agar dia merasa aman.
Bayu sangat menyukai saat dia memeluk Agni, tubuhnya seperti didesign untuk berpasangan dengan tubuh Bayu. Seperti kepingan puzzle, terasa pas dan berada dalam pelukannyalah tempat yang cocok untuk Agni.

"Lulus SMA aku keluar dari rumah, sekarang aku hanya menghubungi ibu ku untuk menanyakan kabar rumah sesekali"

"Bagaimana kuliahmu? Ku dengar kamu juga bekerja untuk membiayai kuliahmu"

SHORT STORY ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang