Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage.
"Kamu mau pergi?" suara berat khas bangun tidur dari balik punggungnya menghentikan kegiatan laki-laki itu memakai kemejanya.
"Ya, aku harus pergi" jawab laki-laki sambil meneruskan kegiatannya memakai kemejanya, dia mulai mengancingkan kemejanya kembali dan berkata, "Aku harus pergi sekarang karena aku harus membatalkan pertunangan ku hari ini"
"Apa maksudmu?" tanya laki-laki yang berada diatas tempat tidur yang masih acak-acakan, bukti kegiatan mereka semalam.
Laki-laki yang berdiri di depan jendela kamar apartement membalikkan badannya, menghadap ke laki-laki yang sekarang duduk diatas tempat tidur yang menatapnya serius. Dadanya yang kekar membuat laki-laki yang sudah memakai kemeja itu ingin kembali ke pelukan yang nyaman didepannya seperti semalam.
"Ini hidupku, aku tidak ingin lagi berbohong kepada siapapun...selama ini aku hidup dengan terlalu mempedulikan pendapat orang lain, apa yang mereka lihat dan harapkan dariku, aku membunuh diriku sendiri agar aku tidak dibenci oleh orang lain"
Sejenak laki-laki yang berdiri itu menghela nafasnya dengan berat dan matanya menerawang ke hari-hari kemarin dimana dia tidak merasa hidup, hanya sebuah boneka yang tidak berisi dan bergerak sesuai keinginan orang-orang disekitarnya. "Karena itu aku selalu iri dan cemburu pada orang-orang yang bisa hidup bebas, seperti dirimu"
"Kejadian yang menyadarkanku adalah ketika Rachel sahabat kita meninggal, kita semua tahu betapa baik dan bahagianya hidupnya namun seberapa baiknya kita hidup ketika waktu kita sudah habis...BAMM!!
tidak ada seorangpun yang bisa menahan kematian yang datang"Laki-laki itu menyandarkan badan nya ke jendela dibelakangnya,"Kalau aku harus mati sekarang, aku pasti akan bertanya apa yang sudah aku lakukan dalam hidupku, itulah yang kupikirkan"
"Aku tidak tahu kapan waktuku akan habis tapi aku mau hidup sesuai dengan caraku, aku tidak mau ada penyesalan dalam hidupku, aku mau ketika waktuku sudah habis, aku bisa mengatakan 'It's been a good life' sambil tersenyum"
"Aku mengerti, karena itu kamu mau menceritakan semuanya ke keluarga?"
"Iya, aku tidak mau lagi kehilanganmu...ketika kamu menghilang 5 tahun yang lalu aku benar-benar hampir gila, satu-satunya benang kewarasanku adalah kau masih hidup dan kemungkinan kamu akan pulang lagi"
"Maafkan aku, tapi waktu itu aku fikir kamu akan menikah sehingga aku menghilang dari hadapanmu daripada menyaksikan orang yang sangat kucintai bersanding dengan wanita"
"Tahukah kamu jutaan alasan kuberikan untuk menunda pernikahan ku dalam waktu lima tahun ini, karena aku masih mencari sosokmu disetiap sudut kota ini, mencari informasimu ke setiap orang, namun mereka semua mengatakan tidak tahu kemana kau pergi"
"Aku memang tidak mengatakan ke siapapun kemana aku pergi dan ketika aku kembali aku tidak berani menemui mu karena kufikir kamu sudah bahagia dengan pernikahanmu"
"Aku terus menunggumu kembali selama 5 tahun ini, kali ini kumohon janganlah menghilang lagi" terlihat airmata yang turun di pipinya, "Aku mencintaimu, aku jatuh cinta denganmu Javas"
Ya, laki-laki yang berada diatas tempat tidur itu bernama lengkap Javas Barnes Aristo. Sedangkan laki-laki yang bersandar di kusen jendela itu bernama Jonah Jerolin Aristo. Mereka mempunyai nama keluarga sama karena memang mereka kakak beradik. Cinta telah datang diantara mereka, tanpa melihat bahwa mereka bersaudara dan sama-sama laki-laki. Seberapa kuat mereka mencoba membunuh rasa cinta itu namun kehadirannya malah semakin kuat dan ketika mereka menyadari sudah tidak bisa membunuh rasa cinta itu, mereka mencoba jujur terhadap perasaan mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY ABOUT LOVE
RomanceKumpulan cerita pendek yang kadangkala muncul tanpa diduga namun terlalu rumit bila mau dijadikan banyak chapter. Silahkan dibaca bila tertarik :-)