Veranda______Naomi

973 51 5
                                    

Sudah setahun lamanya ve dan naomi sama sama berdiam diri.

Ayah yang sudah tidak tahan akhirnya memaksa mami agar menyetujuinya untuk membawa ve kehadapan naomi tanpa seizin naomi.

"Naomi. Ayah datang" Sapa ayah sambil mengusap lembut rambut naomi

".............."

"Apa kabar sayang?" Tanya ayah

".............."

"Lucu ya. Padahal kamu pasti gak akan jawab ayah" Ucap ayah sambil tertawa miris

".............."

"Andai ayah tidak menikahi mami pasti kamu tidak akan bertemu anak ayah. Kamu dan anak ayah tidak akan jadi seperti ini" Lirih ayah

".............."

"Ayah bawa seseorang untuk kamu" Ucap ayah

Ayah berjalan menuju pintu kamar dan membawa veranda masuk ke kamar.

"Ayah itu?" Tanya ve kaget melihat siapa yang didepannya saat ini yang sedang memunggunginya

"Itu naomi adik kamu" Ucap ayah

Ve menjatuhkan boneka yang selama ini ia dekap lalu berlari memeluk naomi.

"Naomi. Kamu naomi?" Tanya ve sambil menangis

".............."

"Naomi! Kamu kenapa diam? Ayo bicara!" Lirih ve

".............."

"Naomi! Ini aku, ve. Kakak kamu!" Ujar ve

"Ve? Ve?" Hanya itu yang keluar dari bibir pucat naomi

Tiba tiba naomi mengerang kesakitan lagi dibagian kepalanya.

"Aakhhh sakit!"

"Ve? Ve?"

"Truk! Aaakhh didepan ada truk!!"

Ve bingung sekaligus panik melihat naomi.

Ayah segera mengambil alih dan memanggil mami untuk membawa ve keluar.

"Ayah! Truk ayah! Awas! Kita akan celaka!" Teriak naomi

"Naomi! Tenang! Tidak ada truk! Lihat! Ayah tidak apa-apa!" Ujar ayah

"Itu truk ayah! Silau ayah! Sebentar lagi kita akan bertabrakan!" Teriak naomi histeris sambil mencengkram erat kembali wajahnya.

"Naomi stop! Kamu bisa melukai wajahmu lagi!" Teriak ayah

"Engga ayah! Itu truknya! Aaaakhhh!!" Teriak naomi

Ayah harus menyuntik naomi kembali.

Selesai mengurus naomi, ayah turun untuk menemui ve dan mami.

Diruang keluarga, ve sudah duduk sambil dipeluk mami. Bedanya sudah tak ada boneka lagi didekapan ve.

Ayah duduk didepan mereka dan menghembuskan nafasnya secara kasar. Lalu ia memijat pelipisnya.

"Ayah. Naominya ve kenapa?" Tanya ve dengan badan gemetar

"Kecelakaan itu menyebabkan kakinya lumpuh sementara ve. Awalnya ia sudah mau berjuang untuk sembuh. Tapi semua terapi hasilnya nihil. Akhirnya ia putus asa dan tidak mau bicara lagi" Ucap ayah

"Lalu kenapa pas ve sebut nama ve dia teriak?" Tanya ve

"Kata dokter dia mengalami trauma. Jadi setiap mendengar nama kamu dia seakan sedang mengalami lagi kecelakaan tersebut" Lirih ayah

Barbieku (Veranda-Naomi)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang