Sepoi-sepoi angin berhembus kencang, membuat wajah seorang gadis yang tengah duduk di depan jendela tertutupi dengan rambut panjang nya.
Kyna Callysta. Itulah nama gadis yang saat ini tengah menikmati udara segar, gadis yang selalu bermimpi pada harap.
Sikapnya yang pemalu dan tertutup membuat Kyna seringkali menyimpan luka sendirian. Kyna memiliki banyak teman, tetapi Ia jarang bercerita mengenai masalahnya.
Alunan musik terdengar di telinga Kyna yang telah terpasang earphone. Kyna menikmati setiap lagu yang di dengarnya seraya duduk termangu, nampak nya Kyna tengah melamunkan sesuatu.
"Andai aku diberi tuhan satu kesempatan untuk mengabulkan keinginanku, aku ingin kembali ke masa lampau, masa dimana aku masih menjadi bayi kecil yang mungil, tak memiliki masalah apapun, hati kecil yang tak pernah terluka, dan pastinya tak mengenal apa itu cinta.
Namun kehidupan terus berjalan dan takdir selalu mengiringi seperti sebuah piano."
Gumam Kyna dalam hati seraya menatap burung gereja yang tengah bersinggah di jendela.Di usia Kyna yang masih 15 tahun, bisa disebut cinta seusianya hanyalah cinta monyet.
Saat Kyna berumur 12 tahun, Kyna dan keluarganya pindah rumah. Disana Kyna memiliki teman yang bernama Thian Adriel Abinaya. Cowok cool yang sangat tampan, tak jarang seorang wanita tertarik padanya.
Ternyata Thian juga berteman baik dengan kak Angga (kakak Kyna), Seringkali Thian bermain ke rumah Kyna. Sikap Thian yang super care, jail, gombal, dan apapun lainnya sukses membuat Kyna senyum-senyum sendiri. Sekali dua kali mah biasa, tapi kalau sering bisa-bisa tumbuh rasa ehehehee.
Waktu terus berlalu, tanpa disadari Kyna mulai menyukai Thian, tetapi takdir belum berbuat baik padanya.
Kyna dan Thian semakin jauh, orang tua Thian memutuskan untuk pindah ke london lantaran pekerjaan ayahnya. Bisa saja jarak membuat Thian tak lagi mengenal Kyna.Kyna tak pernah tau berapa lama Thian akan kembali atau Thian tak akan kembali sampai kapanpun? entahlah, sampai saat inipun kyna masih mencari jawaban dari petanyaannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wounds
Teen Fiction"Semacam kecewa yang sulit dilupa. Semacam harapan yang tak pernah nyata. Semacam ingin memiliki tetapi hanya melihat dia pergi dan dimiliki". • • • Kalau suka sama ceritanya silahkan vote, kalau dirasa kurang menarik atau ada yang perlu direvisi si...