H.W 3

89 12 0
                                    

Senin pagi, dengan semangat Kyna meraih tas ransel nya dan bergegas ke meja makan.

Ternyata papa, mama, dan kakak Kyna sudah terlebih dulu berkumpul di meja makan. Merekalah keluarga sederhana yang sangat berarti buat Kyna. Kyna sangat menyayangi mereka, walaupun jarang sekali terlihat akrab, harmonis, dan ada sedikit masalah yang terkadang diributkan.

"Selamat pagi pa, ma, kak Angga."
Sapanya dengan senyuman.

"Pagi sayang."
Jawab mereka serentak.

"Hari pertama sekolah jangan sampai telat yaa. Yang sopan sama guru, bersosialisasi yang baik biar dapet banyak teman."
Ucap mama Kyna seraya mengambil segelas air putih.

"Siap bos!"
Jawabnya dengan semangat.

Selesai makan dan berbincang-bincang dengan mereka, Kyna segera berangkat sekolah.

Setiap hari, Kyna selalu diantar oleh papa nya. Papa Kyna sudah tak lagi bekerja sejak mengalami sakit gagal ginjal. Penyakit yang tak dapat disembuhkan kecuali dengan cangkok ginjal yang memerlukan biaya sangat mahal. Biaya sekolah Kyna saja masih banyak tunggakan, tentu keluarga Kyna tak sanggup membeli ginjal dan membayar biaya operasi nya. Akhirnya papa Kyna harus melalukakan cuci darah satu minggu 2x agar bisa bertahan hidup. Untung saja ada program pemerintah, jadi biaya cuci darah digratiskan.

~oOo~ Sekolah ~oOo~

Sekolah baru, suasana baru, seragam baru, guru baru, teman baru, doi pun baru ehehehee becanda.

Saat ini kyna bersekolah di SMK. Kenapa bukan SMA? awalnya Kyna memang lebih berminat masuk SMA, tapi kedua orang tua nya menyarankan masuk SMK. Papa sama mama Kyna bilang kalau di SMK bisa dapet pengalaman kerja. Lagipula tidak hanya SMA saja yang bisa lanjut kuliah, SMK juga bisa dilanjut ke jenjang yang lebih tinggi kan? jadi Ia memutuskan mengikuti saran kedua orang tuanya.

Di SMK yang Kyna pilih terdapat 4 jurusan.
Jurusan APK (Administrasi Perkantoran) ada 3 kelas, jurusan multimedia ada 2 kelas, jurusan akutansi ada 3 kelas, dan yang terakhir jurusan RPL hanya ada 1 kelas.

Ekstrakulikuler di sekolah ini juga cukup banyak. Kali ini Kyna mengikuti 2 ekstra, drumband dan paduan suara.

~oOo~

Setelah melihat daftar pembagian kelas yang tertempel di mading, Kyna segera mencari kelas yang sudah terbagi. Tertulis di mading, yang akan Kyna tempati kelas 10 Apk 3.

Dua minggu Kyna beradaptasi dengan suasana kelas dan teman baru. Saat ini Ia mempunyai 6 sahabat yang akrab dengannya. Diantaranya bernama:

Selly Navisa. Biasa dipanggil Selly, cewek berdarah kalimantan ini sangat cantik, berkulit putih, pipi chubby, berkacamata, hidung minimalis tapi tetap terlihat manis. Kalau ngomong kadang suka terbata-bata, kadang juga nggak bisa bilang huruf R. Banyak banget gebetannya, saking banyaknya kadang salah nyebut nama mereka.

Chintya Fafa Caroline. Akrab dengan sebutan Fafa, chair mate Kyna, lebih suka diem dikelas daripada jalan-jalan di sekolah, kalau lagi kaget teriakannya super keras sampai toa masjid kalah keras, gak pernah lupa beli minuman favorite teh ori bu dandang. Bu Dandang itu penjual makanan sama minuman di sekolah. Nama aslinya bukan Bu Dandang, karna jual teh merk dandang alhasil para murid memanggilnya Bu Dandang.

Farisa Thamami. Biasa disapa Risa, yang paling tinggi diantara mereka ber-tujuh, rajin ngerjain tugas sekolah, pemberani, kalau berangkat sekolah sering nebengin Mita.

Mita Daliya Dacha. Akrab disapa Mita, gak bisa diem, gokil abis, super jail, bisa bikin suasana yang tadinya garing jadi lucu, suka banget nyomblangin orang, sosok secret admirer permanen hehee.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidden WoundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang