Terdengar nada-nada indah yang berasal dari aula khusus pertunjukan seni. Terdapat seorang gadis cantik sedang asik memainkan sebuah piano tua. Ia tampak menikmati setiap dentingan suara dari piano yang ia mainkan itu.
Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke aula itu. Karena menyadari ada yang memperhatikannya sedari tadi, gadis itu menghentikan permainannya. Ia menoleh kearah samping. Terdapat seorang cowok yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Penampilannya cukup mengesankan. Mengenakan seragam khusus SMA ELANG ditambah dengan jam tangan yang bisa dilihat bahwa itu merupakan produk limited edition melingkar sempurna ditangan kanannya. Gadis itu terperangah melihat apa yang ada didepannya sekarang.
"Maaf, gue ngga maksud ngeganggu lo. Gue cuma penasaran sekolah ini punya ruangan apa aja dan isinya tuh apa aja" ucapnya memecahkan keheningan diantara mereka
"Iya santai aja, lo anak baru disini?" jawab gadis itu pergi mendekat ke anak cowok ini
"Iya, kenalin nama gue Brian"
Brian mengulurkan tangannya ke depan gadis itu
"Pinkie"
Gadis yang bernama Pinkie ini pun menyambut uluran tangan Brian, tidak lupa menyunggingkan senyuman khasnya yang manis
"Pinkie? Nama lo unik juga"
Senyum Brian pun merekah, membuat pipi Pinkie menjadi merah merona
"Haha gue lupa sorry. Itu cuma julukan dari temen-temen gue. Nama asli gue Clara Lauren" jawabnya
"Oh cuma julukan. Gue tebak pasti karna lo suka warna pink, terus temen-temen lo jadi manggil lo Pinkie" tebak Brian
"Kok tau sih?"
"Mudah aja nebaknya, dengan ngeliat seluruh aksesoris yang lo pakai warnanya pink semua. Bahkan sebagian rambut lo di cat dengan warna pink." Jawabnya sambil menunjuk rambut Pinkie yang ia cat ombre dengan warna Pink
"Ooh gitu, eh udah jam berapa ini?" tanyanya
Brian melihat jamnya yang berwarna hitam itu.
"Hmm.. jam 8.20, kenapa?"
"Astaga gue lupa sesuatu, maaf tapi gue harus pergi. Lain kali bisa kita lanjutin obrolan kita. Bye"
Pinkie aka Clara segera bergegas meninggalkan Brian sendiri diruangan itu
"Oke, bye Clara"
Setelah Clara pergi meninggalkan Brian sendiri, ia hanya tersenyum
'Anak yang manis' pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love?
Teen Fiction"Musik tuh hidup gue. Peninggalan nyokap gue sebelum dia meninggal itu studio musiknya. Gue bakalan berusaha buat ngelanjutin usahanya, gue pokoknya ga boleh ngebuat studio musik itu tutup" - Clara Lauren "Jangan pernah mendam perasaan lo sendiri, r...