Invasion From USSR

Kembalinya Uni Soviet Baru

Setelah jatuhnya Uni Soviet yang terdahulu pada tahun 1991 Uni soviet kembali bangkit pada tahun 2018 setelah menangnya Rusia atas Ukraina beserta Belarusia dalam perang taktik cepat. Kazakhstan ikut mengabungkan diri setelah mengetahui bangkitnya Rusia untuk menciptakan negara superpower untuk menandingi Amerika Serikat.

Dibalik semua itu Rusia menemukan sumber daya alam yang sangat besar seperti minyak bumi, gas alam dan beberapa tambang yang memiliki harga eksport mahal di Siberian dan di utara Rusia di laut Bering. Dibawah kepimpinan presiden baru bernama Alexei Nikolai Sergevich yang menggantikan Vladimir Putin karena lengser.
Alexei memiliki sifat yang tegas akan keputusannya.

Uni Soviet ini Terbentuk atas Konferensi yang diadakan oleh Rusia kepada negara-negara eks Uni Soviet pada oktober 2018. Sebagian negara terpaksa menanda tangani hasil konferensi karena takut akan serangan Rusia terhadap negara eka Uni Soviet dan kurang tegasnya sangsi PBB terhadap Rusia setelah jatuhnya 2 negara Ukraina dan Belarusia.

Tetapi Sebagian negara memilih menanda tangani karena mereka mendapatkan bantuan sumber daya alam yang besar. Akhirnya semua negara eks USSR (Union Of Soviet Socialist Republic) bergabung pada Uni Soviet yang baru.

Dalam hal ini Uni Soviet Memakai Bendera yang terdahulu, walaupun masih menggunakan Palu celurit yang melambangkan komunisme tetapi negara ini menganut demokrakis terpemimpin dengan satu kepala negara dan memiliki perwakilan setiap negara bagian Uni Soviet.

Banyak negara bekas pakta warsawa yang waspada tindakan Uni Soviet karena sebagian negara tersebut sudah bergabung dengan NATO (north Atlantic treaty organization) yang merupakan sekutu Amerika Serikat. Tetapi beberapa negara yang berhalauan sayap kiri medukung terbentuknya USSR seperti Tiongkok dan Korea Utara.

Pada tahun akhir tahun 2018 Uni Soviet mempererat aliansi militer dengan Korea Utara Dan Tiongkok, hal ini memunculkan isu bahwa kemungkinan Uni Soviet akan menyerang negara disekitarnya seperti Asia Selatan eropa timur dan bahkan alaska
Tetapi juru bicara Alexei Nikolai mengatakan "aliansi militer ini bertujuan melatih para militer untuk menangulangi bencana alam" . Tetapi alasan ini hanya mengelabuhi dunia Internasional yang ternyata digunakan untuk persiapan menyerang Eropa Timur.

Pada saat itu pula Uni Soviet dan negara sekutunya mengembangkan dan memproduksi persenjataan, alat-alat perang serta beberapa senjata biologis.