Mr. Annoying | RM

61 7 0
                                    

a fanfiction by pinktamin

Posted at 140516

Kim Namjoon | Cha JiMi (OC)

[❗ Cha Ji Mi is my own OC! It's based of my Korean's name]

♡♡♡

"Namjoon-ah"

"Ne?"

"Entah kenapa aku hari ini sangat malas"

Namjoon tersenyum kecil ketika mendengar suara manja yang berasal dari telepon genggamnya sedang mengadu kepadanya. Siapa lagi kalau bukan kekasihnya, Cha JiMi.

"Aku juga sangat malas"

"Ugh, kalau kau sih memang sudah malas dari dulu, Kim Namjoon"

Namjoon terkekeh mendengar jawaban dari Chami. Kaki nya melangkah menuju dapur, tangannya membuka pintu kulkas, mengambil sebotol orange juice dan langsung meminumnya. Ya, Namjoon terlalu malas untuk mengambil gelas.

"Tumben kau malas hari ini, biasanya kau selalu bersemangat"

"Entahlah, mungkin karna kemaren aku sibuk untuk acara disekolah aku menjadi lelah dan malas"

"Lalu kenapa menelpon ku? Kenapa tidak tidur dan beristirahat saja?"

"Aku merindukan suaramu"

Uhuk.

"Namjoon-ah? Kau tidak apa?"

Namjoon membersihkan orange juice yang ada disekitar bibirnya. Lalu tersenyum geli.

"Kau sedang mencoba merayu ku ya?"

"Aish, menyebalkan"

Namjoon tertawa senang mendengar gerutuan Chami. Sebenarnya dibanding Chami, Namjoon lebih merindukannya. Hampir seminggu penuh kemarin Chami terlalu sibuk untuk urusan sekolah sehingga mereka tidak sempat untuk duduk berdua dan saling berbicara ataupun memandang satu sama lain.

"Bagaimana kalau aku kerumahmu?"

"Aku bahkan belum mandi, Namjoon-ah"

"Ey, jorok"

Namjoon terdiam sejenak, mencium aroma tubuhnya. Ah, benar juga. Dia sendiri pun belum mandi sejak tadi. Namjoon melihat jam pada dinding, pukul 7.15 AM. Ah, masih terlalu pagi untuk mandi.

"Ice cream untuk nanti siang?"

"Bosan"

"Ketaman hiburan?"

"Sedang tidak mood"

"Menemaniku latihan basket sore ini?"

"Ya! Kim Namjoon! Aku tidak mau diduakan dengan bola merah-cokelat-apalah itu"

Namjoon tergelak mendengar omelan Chami.

Dari sekian banyak perilaku buruk Namjoon, eh sebenarnya Namjoon tidak seburuk itu, tapi Chami justru membenci salah satu kegiatan positifnya, basket. Entah kenapa jika sudah menemani Namjoon untuk latihan basket terasa lebih membosankan ketimbang mengagumi permainan Namjoon yang menurut siswi bahkan siswa disekolahnya sangat keren. Huh, apanya yang keren jika setiap bermain basket dia akan lupa padaku, setidaknya kalimat itu yang sering muncul dikepala Chami.

"Haha siapa yang menduakanmu, chagi"

"Kau, Kim Namjoon!"

Namjoon terdiam mendengar bentakan Chami. Ugh, gadis ini benar-benar marah rupanya. Kalau sudah begini Namjoon hanya diam saja. Tidak seperti kepada yang lain jika ada yang berani membentak Namjoon, dia tak segan untuk balas membentaknya.

"Aku tutup teleponnya, Kim Namjoon benar-benar menyebalkan!"

Belum sempat Namjoon bersuara sambungan telepon mereka sudah terputus. Namjoon menatap sebal layar handphone nya.

Aish, jinjja!

***

Chami melangkahkan kakinya dengan ringan menyusuri koridor sekolah, sesekali menyenandungkan lagu favoritenya, 1440 dari Huh Gak.

Tampak beberapa murid yang mengenalnya menyapa dan mengucapkan selamat pagi, yang dibalas Chami dengan senyum cerah. Ah, pagi senin hari ini begitu menyenangkan bagi Chami. Setelah bermalas-malasan kemarin rasanya hari ini energi Chami sudah terkumpul banyak.

Chami memasuki kelasnya dan melangkah menuju mejanya. Tapi ada sesuatu yang aneh, benda apa yang ada dimeja nya itu?

Chami semakin mendekat, matanya menangkap setangkai bunga mawar putih kesukaannya. Apakah ini untuknya? Benarkah? Tapi rasanya tidak mungkin. Tangannya pun bergerak mengambil kertas note yang tak jauh dari setangkah bunga tersebut. Chami kemudian membacanya.

Morning, Cha JiMi. Maybe a white rose can make you feel better than yesterday.

-Ur badboy, Kim Namjoon.

Bibir Chami perlahan terangkat, menimbulkan senyum manis. Ugh, Namjoon selalu tau apa yang membuat pipi Chami menjadi merona dan tak bisa membuatnya berhenti tersenyum.

"AAA~ KIM NAMJOON! KAU BENAR-BENAR MENYEBALKAN!"

Finish♡
Written 110715 - 140715.
Kemaren baru mulai ngepost FF yang sudah lama tertunda. Sekarang jadi tergerak mau bikin FF lagi, meskipun agak canggung. Rasanya kayak ketemu temen lama yang udah gak pernah ketemu dan gak tau musti ngapain. Iya, saya jadi bingung mau bikin FF kayak gimana. Harus mulai baca ulang FF yang sebelumnya, terus baca FF orang dulu biar tau cara nulis FF gimana, kkk~
Semoga FF baru ini gak tambah hancur dari sebelumnya ya, hhe~
Ini FF baru loh, bukan republish lagi, udah lama sih nulis dan tersimpan dinote tapi gak pernah aku post di blogku😊 (a/n atau note diatas pun itu gak diubah dari awal nulis itu, kk~)

In The Mood For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang