#1

40K 690 28
                                    

"mom, ini gak serius kan?" desak ku

"apa salahnya sih cel, dia tuh ganteng, masih muda udh jadi CEO" jawab mommy, seolah-olah mom yg jatuh cinta bukan aku

"mom, dia tuh beda 8 tahun sama acel" aku gk bisa ngebayangin aku nikah sama om-om "umur racel tuh baru 18thn, sedangkan dia! dia udh tua mom 26thn tuh tua mom"

"sstttt... ngomong apa sih kamu ini cel, biarpun dia beda 8thn sama kamu tapi liat dia ganteng dan banyak disenangin cewe-cewe" kali ini daddy yg berbicara

"dad, please racel masih muda pengen main-main sama temen racel, gak mau nikah muda"

"justru karna kamu kebanyakan main, ke club dan kapan kamu akan dewasa cel jika sikapmu seperti ini terus?! daddy udah tua, perusahaan daddy akan turun ke kamu" dad menghela nafas dan melanjutkan kata-katanya "daddy juga pengen cepat-cepat nimang cucu" suara daddy yg awalnya tinggi sekarang jadi lebih rendah

"GAK! racel gk setuju dad and gak mau. TITIK" aku pergi keluar dari kamar.

daddddddy....

hah ada apa, kenapa mom berteriak dan saat aku masuk lagi ke kamar, dad pingsan. Langsung saja aku menelpon dokter agar datang kerumah.

-

setelah menunggu agak lama diluar kamar, dokter Tama keluar dan menyuruh aku untuk ke dalam, katanya dad ingin bicara sama aku.

"dad gapapa kan? daddy gak sakit kan" ucapku menghampiri daddy

"dad mungkin gapapa, tapi entahlahh"

"kok daddy ngomongnya gitu sih"

"racel sayang, jantung daddy lemah dan barusan dad kena serangan jantung kecil" ucap mom menjelaskan apa yg terjadi ke daddy

"mungkin daddy bentar lagi mati, dan daddy belum bisa menimang cucu" kali ini muka daddy sangat sedih

"baiklah racel setuju, demi daddy" aku langsung memeluk dad dan mencium pipi daddy

"kalo gitu besok kalian ketemu yah, nanti dad telp calon suami kamu biar ketemua di caffe daddy"

--

Pagi ini aku lebih memilih untuk menuruti keinginan daddy untuk bertemu dengan calon suami ku, yah aku emang belom pernah bertemu dengannya dan mungkin dia juga sama belom pernah ketemu sama aku sebelumnya. Karna aku SMA di LA bersama paman Alex, meski paman Alex lah yg mengenalkan dia ke dad and mommy.

aku menunggu laki-laki itu dimeja yg udah dipesen oleh dad, beberapa menit kemudian ada laki-laki tua menghampiri mejaku. OH TIDAK! ini benar-benar lelaki tua, tua banget dengan rambut yg sedikit beruban.

"nona Racel Alexia Bramantyo" ucap lelaki tua itu

"iya, apa anda mr. Victor Walker"

"mari ikut saya, kita akan ke tempat pertemuan yg sesungguhnya"

hah pertemuan yg sesungguhnya? maksudnya apa nih! ahh gila gue gak mau..... gimana kalo nanti gue di apa-apain atau digrepe-grepe gitu

"nona racel, apa anda mendengar saya" hollyshit! jantung dan otak gue udah gak tau dah gimana kerjanya

"ahhh... i-iyaa gue denger kok"

"mari" terpaksa aku ikuti aja dulu ini aki-aki tua

Hm mungkin sekitar 15 menit, laki-laki tadi membawa ku ke sebuah hotel, tuhkan hotel.. ahhh aku gak bisa bayangin nanti didalam mau diapain aku, dag.. dig.. dug.. jantung ku seakan mau cobot

"mari nona" ucap lelaki itu membuka pintu mobil

"mau kemana kita?"

"ke taman hotel ini non" loh kenapa ini cowo mau bawa aku ke taman.. tau ahh bimbang aku, lebih baik ikutin aja lah

"baiklah, tapi INGAT jangan macam-macam lu ya ma gue" reflek aku menutup tubuh dengan tanganku sendiri

"tidaklah non, saya hanya supir yg mau mengantar nona ke tempat tujuan"

"hahh.. su-supirr, terus si victor victor itu mana?" jadi dari tadi ini cowo cuman supir, ahh gila aja kalo bener gue mau dinikahin sama aki-aki kaya gitu haha

"masuklah non ke taman hotel, tuan victor menunggu didalam"

"hm baiklah, terimakasih pa" aku langsung meninggalkan lelaki tua tadi dan berjalan ke dalam, aku bisa melihat ditaman hanya ada satu cowo yg sedang berjemur dipinggir kolam, shit! dia sexy banget.. tubuh kotak-kotaknya terlihat karna dia gak pake baju cuman pake celana selutut

aku berjalan mendekat ke cowo itu, mungkin dia victor yg dimaksud mom ganteng, tapi jujur dia memang ganteng dan sexy

"victor" sekarang aku tepat dibelakang dia "mr. Victor Walker"

"ya" wah ini orang ngelirik aja engga, bikin darting

"njir, oke bye gue balik" baru aja aku mau melangkah meninggalkan cowo ngeselin ini, tiba-tiba langkahku terhenti. Tangannya menarik tanganku sampe aku berbalik dan duduk dipahanya

"Racel Alexia Bramantyo, iyakan?"

"hmmm"

"cantik, lumayan lah buat jadi istri saya" OMG omongannya bikin gue bener-bener marah

aku langsung berdiri dari pangkuan victor "denger ya emangnya gue mau gitu nikah sama om-om kaya lu"

tangannya menariku LAGI dan aku terjatuh ke tubuh victor, bukan duduk tapi aku setengah tidur dan muka aku sama victor sangat deket

"mau niat menggoda om ya" ucap victor menyadarkanku, pas aku mau bangun tangannya memelukku dan mendorong tangkup kepala ku hingga kami saat ini berciuman, ya aku berciuman. Ini ciumana pertamaku

aku melepas ciuman itu dan langsung berdiri "sialan lu om! gue mau minta dad buat batalin pernikahan ini" aku berteriak ke victor

"shit! bibir kamu manis baby" senyumnya mengembang diwajah tampan victor "dan untuk pernikahan kita, saya jamin secepatnya akan berlangsung sweety"

jijik aku denger omongan om-om ini, pengen rasanya aku tampar pipi manisnya itu yg ada jambang tipisnya, ahh sangat menggoda... shit! shit! apa sih yg aku pikirin. langsung aja aku pergi dari tempat ini.

---------------

hihi... gaje ya guys? maaf ini pertama kali authornya ngarang :'v

buat yg suka sama cerita ini, jangan lupa VOTE VOTE VOTE ya

Married with om CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang