Jinhwan X Wendy

8.1K 363 28
                                    

Wendy membalik halaman novel berikutnya. Matanya kembali memicing, mencoba menyerap makna kata-kata bermajas yang tertulis di kertas buram tersebut dengan susah payah. Tampaknya jika Wendy semakin melanjutkan kegiatannya, ia akan terlihat seperti anak kecil yang baru bisa membaca dengan mengejanya. Idiot.

"Wendy-ah, jangan seperti ini ku mohon. Aku tidak bermaksud mengabaikanmu tadi, argh! Jangan seperti anak kecil, kau tahu kan aku benci anak kecil? Lama-lama aku bisa membencimu." seru Jinhwan.

Mata biru gadis Kanada itu berhenti, tak lagi melanjutkan membaca. Dadanya sesak mendengar kalimat terakhir dari Jinhwan. Dari sudut matanya, ia bisa melihat Jinhwan beranjak pergi dengan langkah lebar. Bahkan Jinhwan dengan sengaja menabrak pintu, berharap Wendy mengetahui apa yang Jinhwan rasakan kini.

Wendy menghembuskan nafasnya lalu kembali pada novelnya.

"Jinhwan bukan tipe orang yang mudah memaafkan." celetuk Donghyuk.

Jantung Wendy berdegup kencang. Bagaimana ini? Wendy menutup novelnya dan menaruh kepalanya ke meja. Tidur bukanlah ide yang buruk.

***

Wendy terbangun dari tidurnya ketika bel berdering dengan nyaringnya. Dengan pandangan yang masih kabur, Wendy dapat melihat teman-temannya keluar kelas sambil memikul tas masing-masing.

Oh, jam pelajaran telah berakhir.
Jika biasanya Wendy dan Jinhwan pulang bersama. Sekarang tidak. Wendy masih duduk di bangkunya. Kelas benar-benar kosong sehingga Wendy bisa berteriak. Ia kesal.

Diliriknya bangku sebelah kanannya, bangku milik Jinhwan. Kening Wendy mengerut ketika iris matanya menangkap coretan di meja Jinhwan dengan tinta biru. Entah itu kerjaan Jinhwan atau bukan, Wendy tak tahu. Yang jelas, Jinhwan benar-benar tahu jika Wendy sangat tertarik dengan tinta biru. Mungkin itu sebuah pesan untuk Wendy.

'Wendy jahat'

Bibir gadis berambut blonde itu mengerucut. Ia mengucapkan sumpah serapahnya pada pria mini itu sambil memukul meja Jinhwan berkali-kali.

***

"Kim Jinhwan!"
"Yak, Kim Jinhwan! Aku memanggilmu tidakkah kau mendengarnya? Telingamu tuli ya?! Kim Jinhwan!"

Jinhwan menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya. Menatap gadis berkucir ekor kuda yang berdiri beberapa meter darinya. Jinhwan memasang wajah datar.

"Mengapa kau ikut marah? Harusnya kau tahu bahwa aku hanya bercanda. Lagipula aku tak sepenuhnya kesal padamu. Ish, anak ini!" gerutu Wendy ketika sampai di hadapan Jinhwan. Kau mencubit lengannya pelan.

Pria berponi mengambang itu terus menatap Wendy hingga mata kecilnya menemukan sesuatu yang salah pada wajahnya. Tangan Jinhwan bergerak memegang ujung pipi tirus Wendy. Wendy salah tingkah dibuatnya.

"Tulisan siapa ini?" tanya Jinhwan heran.
"Apa? Tulisan apa?" Wendy balik bertanya dengan panik.

Jinhwan hendak mengucapkannya namun seperti ada yang menahannya. Jinhwan tersenyum jahil kemudian melanjutkan perjalanannya.

"Yak, kau belum memberitahuku!"
"Lihat saja sendiri!"
"Aku tak membawa cermin!"
"Rumahmu sudah dekat. Mengapa kau tak segera berlari?"
"Kau menyebalkan Kim Jinhwan. Sungguh, aku akan membuatmu menderita." gerutu Wendy pelan sambil meremas ujung rok merahnya.

Tak sampai lima menit, Wendy sampai di rumah. Ia melesat ke ruang tengah dimana kaca terbesar di rumahnnya berada. Wendy memegang pipinya dan benar saja, terdapat tulisan di sana.

'Jinhwan is mine♡'

"AAA!!! KIM JINHWAN BERITAHU AKU SIAPA YANG MENULISNYA! AAA!!! KAU BUKAN MILIKKU ASAL KAU TAU SAJA! AKU MEMBENCIMU KIM JINHWAAAAN!!!"

-End-

Apa ini :'v
Oke maafkan typing author yang sesuanu cetarnya hiks/?

Entah kenapa aku suka Jinhwan sama Wendy. Hard shipper ini tapi sayang ya, di rl nggak ada moment-nya T-T Sama sama 94L, sama sama Februari, sama sama main vocal, sama sama cakep, sama sama bogel /ga. Apalagi? Banyak kesamaan semakin saya cinta pasangan fake itu huhuhu

Author open request juga buat KONVET di sini karna entah kenapa kinerja otak lemah banget /apalah

What do you think? Krisar boleh? Author sangat membutuhkannya:*

Vomment yo, thankseu!
*bow bareng HwanDy/?*

KONVET FICTION (IKON X RED VELVET)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang