.
..
..
..
.
..
Hari itu, Kirana sedang mager membaca koran. betapa terkejutnya dia, ternyata dia bisa baca!
Isi beritanya adalah :
.
.
te teng te teng
Breaking Koran!!
-HEADLINE-
Heboh! Ditemukan orang sedng kesurupan di jalan!
Bahkan orang yang melihatntya ikut kesurupan!!Si terduga, sebut saja F aka Febyan, ditemukan mengamuk dijalanan dengan wajah yang cukup mengerikan.
..
kirana mengernyitkan dahinya. Ini bukannya si hitut ya? Batinnya bingung. Ia kemudian menaruh kembali koran tersebut dan tidur. Di kelas.
Tiba-tiba nadbel dateng.
"Woi kir. Kok lu tidur?" tanyanya bahagia. "Ini gua bangun!" dengkur kirana dengan mata tertutup.
Nadbel menyadari ada koran diatas meja dan mengambilnya.
..
Breking Niuws !!
Penyelundupan minyak ilegal berhasil diringkus oleh polisi.
Tersangka, sebut saja alung (542 th) dengan anak buah manisnya, gunawan (8th) dan istrinya tertjintah, sulistiawan kevin binti bayu (24th), telah tertangkap basah menyelundupkan produk-produk bedak berbahan baku minyak goreng.
Caranya kenapa merek ketangkep
Awalnya sitizen tergiur dengan harga lipstik yang luar binasa murahnya, sehingga mereka membelinya tanpa ragu.
Seminggu kemudian wajah para pelanggannya nya, sebut saja Hatabolot Febyan, mendatangi polresta bekasi dengan wajah yang amat buruk rupa.
"Saya cuman make lipstik, tapi lihat wajah saya sekarang! Jelek!"
Polisi setempat berusaha menahan amarah sang babon dengan menanyakan apa masalahnya. Awalnya tim media menyarankan untuk tidak bertanya karena takutnya digigit sama si Hatabolot Febyan it dan meminta agar kakek-kakek itu dibawa ke rumah sakit, tapi polisi bersikeras bertanya.
"Memangnya, dulu wajahmu seperti apa?" ini polisi yang nanya.
"Setelah gua pake lipstik ini, gua jelek!"
"Uda tau..."
"Tapi sebelum saya memakai masker ini, wajah saya juga masih jelek! Apa maksudnya ini! Haha!"
polisi nya tersenyum dan memalingkan wajahnya ke media.
"..oke dia bakal masuk rumah sakit jiwa."
..
Nadbel memicingkan matanya.
"Ebuset abis baca apa gue?" tangisnya sambil menaruh koran nista itu kembali.
Tiba-tiba kelas ramai. Entah kenapa. Mungkin ada ujan duit.
"Woi gaes, ada ujan duit!"sahur zodan dengan bijaksana.
Et dah beneran ujan duit.
Para siswa berlari berhambur-berhamburan keluar kelas dengan membawa kaleng bekas dan cangkul. Para siswa itu tiba-tiba saja mengubah profesi menjadi tukang pemulung saat mereka melihat ladang ganja dilapangan sekolah.
"Gua kayaa! Gua kaya!" sahut alung senang sembari melahap uang itu satu per satu. Tak mau kalah dengan suami, skolastika kevinista ikut menyerbu ladang uang dan menaruhnya di dalam kutang miliknya.
Dwi en de genk ga mau kalah dan mulai mengganti bajunya jadi baju perang dan mulai memploroti celana orang-orang. Ternyata dia ngincar pantat dan bukan uangnya.
Sementara itu zidane van dimitrie mengganti bajunya menjadi baju renang dan mulai menyelam dikedalaman abyss dan tak pernah muncul kepermukaan lagi.
"Dia pasti mati." tukas kirna. Sofyan menangis. "Tidaa! Jidan! Jidan kembalilah padaku!" nyanyinya bahagia.
"Sudah terlambat.. Jidn..jidn sudah.." lari si rafi. Dwi dateng sambil membawa kumpulan kolor korbnnya. Ia menaruh satu kolor berwarna merah muda dan bermotif mawar diatas kepala sofyan sbagai tanda duka cita dan menghilang kemudian.
Sofyan menciumi bau kolor korbannya itu dan menngis. Sukismo dateng dengan membawa sekuntum mawar merah~ *malah nyanyi*
"Udahlah, sof. Jan nangis cengeng amat lu." ujar sumanto dengan sedih. Sofyan terisak. "Gua..hiks..gua ga nangis garagara si jidan.."
"Terus karena siapa?" sumanto menahan air matanya agar tidak ngucur.
"Garagara ni kolor ada taiknya..huaa!" rengek sofyan sambil melempar kolor itu ke udara, menyisakan berkas berkas taik diatas krpalanya.
"Si dwi jurang ajar nih..!"
Saat dia menangis, tiba-tiba jidat muncul dipermukaan uang dolar dan memeluk sodayan dari belakang.
"Don cry, my little sweet cupcake patootie van ferari nasigoreng padangku.." bisik zodan dengan seduktif lalu merek bercumbu ria lalu menikah trus punya ank trus lahiran kembar tujuh belas yang botak semua dan author udah ga tau apa lagi yang terjadi di cerita ini. Bai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekali Saja
RandomSebenarnya ini cerita apa? Ayo ade ade. Coba bantu. Author jelaskan. . . . . . "Tenang saja Kirana, kau akan baik-baik saja." Tapi apakah Kirana benar-benar baik saja? Jika benar begitu, kemana ia pergi selama sepuluh tahun ini? Alung juga masih tid...