4. About Bulan

92 20 5
                                    

Mulmed: Pevita - Bulan

Flashback On
.
.
.
Namaku Bulan L.
Pada saat umurku 6 tahun, aku kehilangan sahabatku,Millea.
Millea lebih dulu diangkat menjadi anak oleh orang tua angkatnya.

Semenjak Millea tinggal bersama orang tua angkatnya, aku sangat merasa kesepian.

Seminggu setelah kepergian Millea dari panti asuhan itu ,adalah puncak kebosananku karena kehilangan teman bermain.
Kemudian aku memutuskan untuk keliling kompleks dekat panti.

Aku berjalan, menelurusi kompleks sendirian.
Pada saat ingin menyebrang, ada sebuah motor menyerempetku dan membuatku terjatuh.
Aku menangis,aku kesakitan, lututku berdarah karena terkena aspal dan pinggangku memar karena terserempet motor tersebut.
Sementara si pengguna motor itu melarikan diri tanpa mempedulikan kondisiku yang kesakitan.

Pada saat aku menangis, tiba-tida ada sebuah tangan menepuk pundakku.

"Hai, kamu kenapa menangis?" Ujar lelaki yang menepuk pundakku itu.
Sepertinya dia seumuran denganku.

Aku menatapnya sebentar ,kemudian menundukan kepalaku dan kembali menangis.

"Hey! Lututmu berdarah dan pinggangmu memar. Mau sampai kapan kamu menangis di sini? Ini kan tengah jalan. Mending kamu ke rumahku." Ujarnya sambil menatapku intens

"Nggak mau."
Aku nggak suka dekat dengan orang asing, apalagi dia dengan cuma-cuma menawarkan bantuan. ah pasti dia ada maunya.

"Okey, kalau gitu."

"Ap--" oh astaga dia menggendongku.
Mau dibawa ke mana aku?

Dia membawaku ke sebuah rumah, sepertinya itu rumahnya.

"Kamu tunggu di sini ya. Aku mau ambil betanide." dia menurunkanku dari gendongannya.

Kemudian dia datang sambil membawa kotak p3k dan membersihkan lukaku kemudian mengoleskan betadine ke lukaku.

"Hai namaku Bintang." Ujarnya sambil mengulurkan tangannya.

"Ha..hai namaku Bulan." Jawabku dengan gugup.

"Oh, hai Bulan. Gausah gugup okey? Mulai sekarang kita temenan ya, kalau perlu sahabatan deh. Aku kesepian nih."

"Loh orang tua kamu ke mana?"

"Ada di dalam, tapi biasanya mereka sibuk kerja. Aku panggilin dulu ya."

"Eh nggak usah." Aku memegang pergelangan tangannya, lalu dengan cepat dia lepaskan peganganku.

"Tunggu bentar."

Kemudian, dari balik pintu muncul sepasang suami istri. Sepertinya mereka orang tua Bintang.

"Hai tante, hai om." Sapaku sambil menyalami mereka.

"Hai, nama kamu siapa?" ujar pria tersebut.

"Namanya Bulan pah, cantik kan?" Ujar Bintang.

"Papah kan nanyanya ke dia, kok malah kamu yang jawab."

"Hehe, mewakili pah." Jawab Bintang, sambil nyengir.

"Nama saya Bulan om." Ujar ku

"Oh nak Bulan, cantik ya. Tinggal di mana?" Tanya ibundanya Bintang.

"Di panti asuhan tante."

Sontak mereka bertiga menatapku kaget.
Ah aku jadi bingung.

"Panti? Yatim piatu?" Tanya papa Bintang.

"Iya om."

"Kamu mau nggak saya angkat jadi keluarga kami?" Tanya ibunda Bintang.

"saya mau tante. Mempunyai keluarga angkat adalah impian saya dari kecil. Tetapi saya belum izin ke ibu panti."

"Kalau begitu, besok saya dan suami saya ke panti. Panti asuhan yang mana ya?"

"Yang di depan kompleks ini tante."

"Ohh okey."

"Bintang ikutt!!" Ujar Bintang penuh semangat.

Flashback Off
.
.
.
.
ya begitulah singkat cerita bagaimana aku bisa satu keluarga dengan Bintang.
Orang tua Bintang sangat peduli padaku, begitu pula dengan Bintang.

Aku dan Bintang selalu berdua, ya bisa dibilang seperti sendal jepit.

Aku sangat nyaman berada di dekat Bintang.
Bintang pernah berjanji ,

"Bulan, walaupun kita sekarang udah menjadi saudara,tetapi kita tetap sahabat ya. Karena aku cowok, aku jadi kakak kamu dan aku yang akan melindungimu. Jangan pernah menangis lagi seperti awal kita bertemu ya, kalau sakit Bulan cerita ya sama Bintang ,jangan ditutupi. Bintang janji untuk selalu ada di samping Bulan,selamanya."

* * * *
Segini dulu ya, maaf kalau kurang dapet feelnya. Lagi nggak kiyeng sebenarnya. Tapi karena udah janji buat ngepost tiap hari, saya akan menepatinya.
Semoga besok saya bisa buat yang lebih baper. Karena besok aku bakalan post bagaimana keseruan Bulan dan Bintang.

JANGAN JADI SIDERS

-TINGGALKAN JEJAK-

Lofff lofff💓

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang