Multimedia: Bulan-Pevita Pearce
Hari ini adalah hari minggu, hari di mana 'biasanya' aku selalu menghabiskan waktuku dengan sahabatku, Bintang.
Tapi tidak untuk kali ini, karena hari minggu ini aku ada janji dengan Millea untuk mendengarkan curhatannya karena Millea baru saja putus dari kak Andi dan dia butuh teman untuk menghiburnya.
"Bintang"
"Iya Bulan, ada apa?"
"Anterin Bulan dong"
"Ke mana? Mager ah. Bulan main aja di sini sama Bintang. Nanti Bintang masakin deh makanan kesukaan Bulan"
"Yah tapi aku ada janji sama temen. Ayo dong Bintang anterin Bulan"
"Ga mau, Bintang maunya Bulan di sini sama Bintang"
"Mau dong Bin"
"Ngga"
"Mauu, pokonya harus mauu"
"Enggak Bulan"
"Masa iya tega biarin sahabatnya yang paling unyu gini pergi sendirian? Kalau diculik gimana?" Ujarku sambil memasang wajah cemberut.
Ya biasanya Bintang ngga bakal tega liat wajah aku yang cemberut begini. Katanya sih mirip kayak babi. parah kan Bintang-_-
"Apa sih lan? Udah ah jangan masang tampang cemberut gitu, kaya babi tau ga"
"Bintang tega ya"
"Ya abis muka lo jelek banget lan kalau lagi cemberut gitu."
"Ya udah makanya anterin."
"Iya-iya. Mau ke mana neng?"
"Ke rumah Millea bang"
"Oke,sinih abang anterin. Mau naik kereta kencana,kereta kuda, mobil, motor atau naik odong-odong neng?"
"Naik hati abang aja boleh ngga bang?"
"Wah maaf neng , hati abang udah ada yang punya"
"Haha najis sok ganteng lo Tang"
"Please jangan nyebut gue 'tang' tar dikira orang gue alat pencabut paku lagi"
"Hahaha"
Namanya Bintang, dia suka ngelawak dan dia sahabatku, Bulan.
" yaudah ayuk neng abang anter pake mobil ya, biar eneng ngga kepanasan"
"Oke abang Tang"
"Sialan. Kan gue udh bilang ,jangan nyebut bintang dengan kata 'Tang'" ucapnya dengan nada kesal.
"Ya terus aku manggilnya apa? Nama kamu kan Bintang jadi aku manggil Tang, masa iya namanya Bintang tapi aku manggilnya 'To' tar dikira Pluto lagi"
"Iya iya terserah lo deh lan"
Memang Bintang terkadang menggunakan panggilan Lo-Gue kalau lagi bercanda. Aku pernah nanya kenapa, terus Bintang bilang kalau dia ngobrol sama aku saking nyamannya jadi dia bakalan ngomong yang bagi dia menyenangkan dan lupa untuk mengontrol perkataanya. Walaupun begitu, Bintang ngga pernah kasar kepadaku sahabatnya,Bulan Luciferry.
"Lan, lo lupa ya kalau sekarang hari minggu?"
"Enggak kok. Kenapa emang ?"
"Ini kan jatah Bintang buat bareng sama Bulan, masa Bulan mainnya sama Millea sih"
"Ya ampun Bintang, cuman sebentar kok. Nanti pas Bulan udah pulang dari rumah Millea kita main bareng. Tapi please anterin dulu, aku ada urusan penting sama dia" ujarku yang tentunya berbohong haha, bagainana penting lagian hanya curhat curhatan ala gadis remaja yang baru saja ditinggal sang kekasih.
"Urusan apa?"
"Kepooo"
"Oh jadi Bulan sekarang mainnya rahasia-rahasiaan ya sama Bintang. Oke kita PUTUS!"
"Putus? Hahaha sejak kapan kita pacaran"
Hahaha tawa gue seketika meledak mendengar perkataan Bintang, apalagi dia memasang tampang cemberut. Benar-benar lucu."Yaelah lan, gue kan cuman bercanda, apa susahnya coba bilang 'iya' ah lo mah malah ngetawain gue. Gaasik dan galucu"
"Tapi muka lo lucu Bintang"
"Gatau ah"
"yah, kesayangan Bulan ngambek. Yaudah ah buruan anterin ke rumah Millea"
"Siap nyonyaa"
* * * * * * * *
sesampainya di rumah Millea. Aku langsung bergegas turun dari mobil Bintang. Kalau dipikir pikir memang hari ini seharusnya aku melungkan waktuku full untuk Bintang. Tapi mau gimana lagi, Millea lebih membutuhkanku.
"Bintang, makasih ya" ucapku sambil turun dari mobil.
"Iya Bulan. Apa sih yang enggak untuk Bulan kesayangannya Bintang." Ujar Bintang sambil tersenyum hangat.
Ya tuhan senyumnya memang paling bisa buat aku nyaman.
Kedua ujung bibirku melengkung ke atas dan membentuk senyuman yang tak kalah hangat dari senyuman yang Bintang berikan.
Aku sangat senang melihat senyum terhangatnya hanya untukku sahabatnya,Bulan." ah Bintang memang sahabat yang paling pengertian haha. Nanti jemput Bulan ya"
"Tuh kan Bulan kalau muji kaya gini pasti ada maunya. Oke oke nanti Bintang jemput kok"
"Thank you Bintangku"
"Urwell Bulanku"
* * * * *
Haii haii, gimana ceritanya?
semoga kalian nyaman membacanya.
Jangan lupa untuk Vomment ya.
Thank u
Jangan jadi silent readers
-tinggalkan jejak untuk Bulan dan Bintang kalian ya-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan
Novela JuvenilBulan yang sangat manja pada Bintang dan Bintang yang senang memanjakan Bulan. Bulan adalah anak panti asuhan yang diangkat menjadi anak oleh orang tua sahabatnya, Bintang. akankah rasa cinta muncul di antara keduanya? Akankah keduanya menyadari p...