[Jungkook - Eunha] Jeju, I'm Coming!

Day 1

Author: Lin

Cast:

a. Jeon Jungkook (BTS)

b. Jung Eunha (GFriend)

Genre: Romance

Length: Chaptered

Rating: T

Disclaimer:

Jalan cerita murni dari pemikiran author. Cast milik Tuhan, agensi, dan orang tua mereka masing -masing

***

Eunha melihat ke sekitar bus tempat dirinya berada sekarang. Bus tempatnya berada sekarang sudah mulai ramai dengan siswa kelas 11-A, dan kelas 11-B, kelasnya. Namun sosok seorang Jung Yerin belum tampak sampai sekarang.

"Kemana sih anak itu."

Tiba-tiba saja ponsel Eunha bergetar. Eunha merogoh ponselnya dari dalam saku celana miliknya, dan mengeluarkanya. Sebuah notifikasi pesan singkat muncul di layar ponselnya.

From: Jung Yerin

Aku sedang demam. Aku tidak bisa mengikuti perjalanan sekolah kali ini. Semoga perjalanan mu menyenangkan.

Begitulah kira - kira isi pesan singkat yang dikirimi Yerin untuknya. Eunha menghela nafasnya berat. Sekarang Yerin tidak bisa datang, lalu dirinya harus menghabiskan waktunya dengan siapa selama 7 hari ke depan di Pulau Jeju? Pertanyaan itu terus berputar di otaknya.

Eunha menoleh ke arah kursi kosong di sebelahnya. Seharusnya Yerin sudah duduk di sana, dan Eunha pasti sedang tertawa lebar karena lelucon yang diberikan Yerin. Namun semua itu hanya ekspetasinya belaka. Yerin bahkan tidak berada di sebelahnya. Eunha berani bertaruh, Yerin sedang berbaring dengan lemas di atas kasur miliknya sekarang.

Bagaimana keadaan itu anak sekarang? Eunha sedikit khawatir dengan sahabatnya itu. Yerin adalah anak yang ceria, dan sangat jarang sakit. Jika dia sakit, pasti akan sangat parah.

Eunha menekan kombinasi nomor yang sudah dihafalnya di luar kepala, dan mendekatkan ponselnya ke telinga kanannya. Tak lama kemudian, suara seorang yeoja yang tidak asing di telinganya pun terdengar.

"Yeoboseyo..."

Mata Eunha terbelalak kaget. Suara serak Yerin membuat dirinya terkejut.

"Ada apa dengan suara mu? Pergi kemana suara cempreng mu itu?"

"Tenggorokan ku sangat sakit. Asal kau tau, ku rasa aku akan mati sebentar lagi."

"Jangan bicara sembarangan."

Suara batuk Yerin pun terdengar di seberang sana. Anak ini pasti sedang sakit parah, pikir Eunha dalam hati.

"Kau sudah ke dokter?"

"Sudah, tadi malam. Maaf aku tidak bisa menemani mu. Semoga perjalanan mu menyenangkan."

Bagaimana bisa menyenangkan jika kau hanya sendirian dan tidak ada orang yang bisa diajak bicara? Eunha sedikit kecewa, tetapi dia juga tidak bisa menyalahkan Yerin. Toh ini semua berada di luar kendali Yerin.

"Tidak apa. Beristirahatlah, kau pasti dalam kondisi yang sangat buruk sekarang. Cepat sembuh."

"Terima kasih. Ku matikan dulu, ya."

Sambungan pun terputus. Eunha kembali melirik ke arah kursi kosong di sebelahnya.

"Ini akan menjadi perjalanan sekolah paling membosankan seumur hidup ku."

Eunha akan sangat sangat berterima kasih jika siapapun bersedia untuk mengisi ruang kosong di sebelahnya ini. Tentu saja dia tidak ingin mati kebosanan sepanjang perjalanan.