5. Mama, Jantung Ify...

1.4K 91 1
                                    

Tittle: Camera In Love

Author: Fanny Salma

NB: Baca bener-bener ya, terutama bagian bawah sendiri :v

Balik lagi ke kisah Ify Queena Alyssa. Cewek ini lagi-lagi menguap lebar dengan tampang yang nggak banget. Ini gara-gara kesiangan sampai telat ke sekolah terus dihukum sama Pak Koreng yang kumisnya pengen dijambak Ify. Itu bapak-bapak satu emang yang paling nyebelin, saking nyebelinnya sampai dipanggil Ify dengan sebutan kece seantero nusantara. Pak Koreng. Yaps! Nama aslinya bukan Koreng lah, cuman Ify nggak tahan sama mukanya yang sok abege alias anak baru gede. Soal nama aslinya, Ify sendiri lupa siapa namanya. Mungkin lain kali Ify bakalan nanya ke Acha atau Via supaya inget tuh nama bapak-bapak yang suka (sok) gaul dan jatohnya norak abizzz pake tiga z. Lagipula, menurut Ify itu bapak-bapak lebih cocok dipanggil Pak Koreng.

Ah, kenapa jadi bahas Pak Koreng? Jadi, Ify ini masih ngantuk. Semaleman dia begadang buat edit foto-foto waktu hunting. Ini semua gara-gara Acha yang ngotot mau dapet hasilnya cepet-cepet.

Muka Ify semakin mirip bantal tidur waktu tahu-tahu si Mario Jaden Stev udah nongol di depannya pake senyum yang menurut Ify bikin mual. Cewek itu langsung monyong nggak jelas--saking kebiasaannya.

"Mau apa lo taplak meja?" semprot Ify.

"Apa sih sayangku, jelas mau deket-deket sama kamu lah," jawab Rio ngasal.

"Sayang sayang palelu! Jauh jauh sana! Hush hush!"

Ujungnya, Ify pergi ke kantin nyusulin si Acha sama si makhluk jawa yang bernama Via. Padahal dia udah bilang mau di kelas aja, dia mau tidur gara-gara masih ngantuk berat. Tapi lihat Rio malah di kelas, mau nggak mau si Ify musti pergi secepatnya atau baiknya dia nggak berdua sama itu cowok aneh. Ify sendiri heran, kenapa cewek-cewek suka sama Rio yang sifatnya nggak ada cool-nya sama sekali kayak yang mereka bilang, Rio itu norak. Iya. Sangat norak! Kayak sekarang, dia udah jalan di belakang Ify sambil teriak manggil dia dengan ucapan 'Ify sayang. Tunggu!'. Rasanya Ify mau ganti muka aja sebentar.

Sampai di kantin, Ify langsung nyelonong ke meja Acha sama Via yang ternyata ada Obiet sama Alvin juga. Dengan tak tahu diri, Ify nyamber minuman Alvin.

"Heh heh!" Alvin manyun semanyunnya. Ify ngehabisin minuman Alvin tanpa sisa. Siapa yang nggak marah? Mana Alvin masih makan. Ckckck.

"Gue abis ngeluarin tenaga ekstra gara-gara temen lo. Nggak mau tahu, gue nggak akan ganti minumannya," cerocos Ify. Untuk yang kesekian kalinya, Alvin kena getahnya. Dia langsung marah-marah ke Rio dan minta minumannya diganti.

Rio yang baru datang cuman melongo dimarahin Alvin. Si Alvin itu kalo udah ngamuk keliatan serem, cuma Ify sama Acha yang berani. Rio pasrah, dia beliin Alvin minuman. Parahnya lagi, Alvin minta minuman yang harganya dua kali lipat dari yang sebelumnya dibelinya.

"Enak di elo tuh. Nyesel gue minum minuman lo," sungut Ify.

"Ify sayangku mau juga?" tanya Rio dengan nada sok manis.

"NO! Minggir lo!"

Ify duduk di sebelah Obiet, dia ngehindarin Rio supaya itu cowok nggak deket-deket sama dia. Eh si Obiet kurang ajar! Disogok pake mie ayam, dia langsung pindah tempat duduk supaya Rio duduk di sebelah Ify. Kali ini Ify merasa sial berkali-kali.

"Ify kenapa monyong mulu? Mau Rio cium?"

"HUAAA MAMAAA!!!"

***

Via sama Acha saling tatap-tatapan ala film india. Eh salah. Mereka nggak lagi main film india tapi lagi dag dig dug, takut-takut mereka dieksekusi Ify gara-gara diem aja waktu Rio ngumumin ke anak-anak kalau dia pacaran sama Ify. Tentunya anak-anak lebih percaya sama Rio dibanding Ify yang nggak terkenal itu, emang sih orang-orang tahu kalau di sekolah mereka ada yang pandai motret tapi nggak tahu siapa namanya. Nyebut Ify pun, mereka bilangnya 'temennya Acha' yaa nasib sih punya temen cantik yang model Acha begitu.

Mini Cerbung [FF] - Camera In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang