{Bonjour}
Di hari minggu yang cerah yang sangat menyenangkan,lebih menyenangkan lagi jika dipakai untuk tidur.hmmmm sangat indah.begitulah kebiasaan seorang perempuan bernama Leha atau tepatnya Lena Khaerunisa Putri sebelum negara api menyerang,Melati si perempuan gila.Dia sahabat Lena Khaerunisa putri a.k.a Leha,memang aneh tapi ia punya alasan untuk namanya itu.
"Lehaaaa,lu gila ya kok belum mandi minta di tabok banget deh lu" teriak Melati a.k.a Imel sambil menguncang guncangkan tubuh lena yang masih berada di atas belahan jiwanya,kasur.
"Bawel banget si ini hari gue masuk goa pergi sana jan ganggu" kata Leha sambil melempar gulingnya dan menenggelamkan mukanya di bantal.
"Ihhhh lo udah janji duluan ke gue kalo lo mau nganterin ke Dafin" sahut Imel tidak jera juga sambil menguncangkan lebih keras tubuh imel sampai terjatuh.melihat Leha jatuh Imel terkekeh,bukannya membantu ia malah menyeret Leha sampai kamar mandi yang ada dikamarnya.turunan psikopat memang tuh si Imel.
"Imel psikopat lepasin gueeee iya iyaaa gue mandi Imellllll" kata leha memelas walaupun tidak ditanggapi .terlihat kalo imel terenggah-enggah tapi ia tidak menyerah dan kembali menyeret Leha ke kamar mandi dan menguncinya dari luar,calon mama tiri.
"Gue belum bawa baju nyet buka pintunya" ucap Leha sambil berusaha memutar knop pintu namun tak bisa.
"Gue yang ambilin lo tinggal ambil di luar cepetan ya 20 menit gue tunggu di bawah kalo lo ga turun-turun gue samperin lagi kesini dan gue gaakan segan-segan nyeret lo " ujar Imel sambil terus mengoceh sana-sini.
"Psikopat lo mah oyy bukaaa " seru Leha sambil memukul-mukul pintu .mungkin karena leha mulai merasa lelah ia pun menyerah dan mandi,mandinya pun mandi bebek karna ia ingin merasakan ketenangan.
Setelah selesai mandi leha pun mencoba membuka pintu yang ternyata sudah tidak dikunci,hmm ajaib padahal sedari tadi ia tidak merasakan ada suara kunci pintu tapi bodo amat,leha pun segera memakai baju yang telah di siapkan,sebenarnya bajunya sangat feminim tapi leha merubahnya menjadi baju yang kece,ia pun segera berdandan yang tidak menor hanya memakai bedak tipis sampai tak terlihat ,dan lipbalm tidak berwarna hanya untuk melembabkan bibirnya,sementara rambutnya ia memakai kuncir kuda yang menyisakan poni nya yang sebenarnya panjangnya sama dengan rambut lainnya,setelah ia merasa cukup ia pun menuruni tangga dengan cepat.
Terlihat seorang gadis feminim yang sudah bosan menunggu.leha pun segera mengampirinya sambil terkekeh karena gadis feminim,Imel sedang memandanginya sambil cemberut.
"Ihhh Leha mah lama banget sih liat udah jam berapa kalo macet gimana kalo Dafin marah lo harus tanggung jawab gamau tau cepet ayo" kata imel sambil mengambil lengan leha dengan paksa.
"Heh manekin toko sabar elah jangan tarik-tarik biar cepet gue aja yang nyetir" kat leha sambil mengambil kunci mobil dari tangan Imel,Leha sangat senang kebut-kebutan dijalan oleh sebab itu ia sering balapan mobil di malam minggu namun semenjak datang mama tiri,Imel di kehidupannya Leha mulai sedikit teratur,ingat sedikit saja.
Sebenarnya sudah banyak julukan untuk Imel dari Leha seperti contohnya mama tiri karna Imel yang cerewet dan galak tapi ia bisa juga jadi sangat baik tak terkira jika sedang di hadapan Dafin emang muka dua tuh si iblis,oh iya Imel juga di sebut manekin toko oleh Leha karna badannya yang bagus tetapi suka bengong.
Sama dengan leha ,Imel juga sama sama memberi julukan kepada leha seperti anak bebek karna si leha suka sekali mengikutinya kemana pun ia berada,badut karna si leha jika sudah melihat imel sedih pasti leha gak segan segan ngebuat orang yang ngebuat imel sedih ngerasa bersalah dan membuat Imel tersenyum dengan tingkah gilanya.
"Mel ngomong ngomong dafin tuh yang mana sih ?" tanya leha di pertengahan perjalanan yang sedang lampu merah.
"Hmm liat aja deh,oh iya leha lo belum ngasi liat si Putra Putra itu loh nanti liatin gue yaa" kata Imel bersemangat.bersamaan dengan itu leha hanya tersenyum menanggapi.dan segera memajukan kendaran dengan kekuatan penuh.saat itu imel sudah teriak teriak ga jelas yang sudah pasti leha tak dengar karna leha senang sekali balapan yang mengakibatkan ia suka tidak mendengarkan apapun dan fokus pada jalanan .
Saat sampai di mall Imel pun segera turun dan mengomel ngomel menasehati.sementara leha ia entah mendengar atau tidak karena ia melihat kecepatan waktu yang ia dapat walaupun ada lampu merah.
"Udah ah ayo lo mah katanya ga mau telat ayo mak cepet dari pada si bebeb lo nunggu" kata leha ,terlihat wajah Imel ingin marah tapi mendengar kata"bebeb" ia hanya tersipu malu.
Leha dan Imel pun segera masuk ke mall.leha segera mengedarkan pandangan nya dan matanya terhenti saat melihat toko nike ,melihat leha sudah melihat toko nike Imel segera menyeret leha untuk kembali jalan menuju cafe yang di janjikan.
"Aaaaa Imelku yang baik hati ke sana yuk kan lo sahabat gue yang baik " kata leha sambil mengerjapkan mata berulang kali.Imel hanya memutar bola mata sambil tetap menyeret leha.leha hanya cemberut melihat hal ini.
"Udah ah orang udah deket pulangnya deh" janji imel yang membuat mata leha berbinar senang.
"Yess sayang imel deh " kata leha dengan senang.
Setelah jalan yang cukup lama karna leha salah jalan harusnya ia lewat belakang tapi malah lewat depan dan alasannya supaya lewat toko nike ckckckkc ada ada aja deh si leha.
Mereka pun segera memasuki cafe yang cukup penuh itu ,sampe akhirnya terlihat seseorang melambaikan tangan.dan mereka menghampirinya.
Terlihat Imel yang sangat senang lalu mencium pipi cowo nya dengan sangat lembut,dan cowo itu membalas dengan mengacak rambut imel .
Imel segera mengenalkan leha dengan Dafin namun saat Dafin sudah mengulurkan tanggannya Imel segera melihat wajahnya cowo itu dan seketika wajahnya menegang kaget tapi cepat cepat di ulurkan tangannya.
**
Oke siap selesai disini dulu vote and comment yaa tau gj tauu
KAMU SEDANG MEMBACA
All Should Know
Teen Fiction"aku sayang sama dia tapi entahlah aku merasa rasa sayang seperti rasa sayang kepada seorang Kakak"-Leha "semakin lama perasaanku kepadanya semakin seperti ambisi ingin memilikinya,apa aku hanya penasaran kepadanya?"-Jule