(2)

59 9 2
                                    

Keesokan harinya...

***
Kring...kring...kring...
Itu suara jam weker milik Anne.

Hari ini tepat pukul 04.30.

Anne terbangun dari tidurnya.Karena masih sangat awal untuk bersiap-siap ke sekolah,Anne memutuskan untuk berolahraga.Dia bersepeda mengelilingi kompleks.

Memang dari dulu sampai sekarang Anne selalu melakukan hal ini karena dia pikir itu dapat menyegarkan dan menenangkan diri juga pikirannya.

Di tengah perjalanan rantai sepeda Anne terputus jadi dengan terpaksa dia berjalan sambil mendorong sepedanya.

8 menit kemudian...terdengar suara langkah kaki yang berlari-lari kecil di belakang Anne.
Semakin lama suara itu semakin mendekat dengan Anne.

Anne yang ketakutan karena suara itu,dia langsung mengambil langkah seribu dan meninggalkan sepedanya itu.

Sekarang,suara langkah kaki itu tepat berhenti di samping sepeda Anne dan ia membungkuk mengangkat sepeda milik Anne lalu memperbaiki rantai yang putus.

Ternyata Anne berlari hanya sampai di semak-semak untuk bersembunyi.Dia yang sedari tadinya takut kini keluar dari tempat persembunyiannya untuk mendekati seseorang yang sedang memperbaiki sepedanya.Dan orang itu adalah pria yang sebaya dengan dirinya,pria itu memiliki wajah tampan dan manis,dengan postur tubuh seperti seorang atlit.

"Makasih..."sahut Anne dengan suara indahnya.

"Sama-sama"ucap pria itu dengan bersikap dingin.

Baru saja Anne ingin mengulurkan tangannya untuk berkenalan tiba-tiba pria itu langsung berlari tanpa meninggalkan sepatah kata apapun.

Matahari sudah mulai terlihat dari arah timur.Dengan cepat Anne langsung mengendarai sepedanya untuk kembali ke rumah.

Di depan gerbang rumah Anne terlihat pembantu Anne yang sedang menunggunya dengan sangat khawatir.

"Non...dari mana saja?"

"Dari olahraga bi,maaf kalau Anne gak ngasih tau bibi.."

"Gak papa ko yang penting non baik-baik aja,ya sudah sekarang non siap-siap gih ke sekolah entar telat lagi..."

"Ya udah bi..makasih ya!"

"Sama-sama non..!"

Tak lama kemudian...

Anne pun turun dari lantai atas dengan mengenakan seragam sekolahnya untuk sarapan pagi.

Usai sarapan pagi,Anne langsung keluar dari rumahnya.Dan di luar sana sudah ada seorang supir yang menunggu di samping mobil untuk mengantarnya ke sekolah.

Anne langsung memasuki mobil.Dalam perjalanan dia melihat pria yang ditemuinya tadi subuh.Tetapi Anne tidak berkata apa pun.Dia hanya mematung dan melamun.

"Non kita sudah sampai..."kata pak supir yang sudah membuka kan pintu untuk Anne.

"Ohh ya..makasih pak..!"

VICTORY HIGH SCHOOL

Itu adalah nama dari tempat Anne bersekolah.

Anne melangkahkan kakinya perlahan-lahan sambil mengambil nafas dalam-dalam untuk menenangkan pikirannya.

Anne berjalan melintasi koridor untuk menuju ke kelasnya.Tahun ini Anne berada di kelas 11 - 1,karena dia salah satu murid berprestasi di sekolahnya.

Akhirnya Anne sampai di tempat tujuannya yaitu ruang kelas.Dan langsung duduk di bangkunya semula.Tentu saja semua murid yang ada di kelas itu kaget melihat Anne yang lama tidak masuk akhirnya datang kembali dengan penampilan yang berbeda.Penampilan Anne yang sebelumnya terlihat biasa-biasa saja tetapi berbeda dengan yang sekarang,dia lebih terlihat elegan.Karena dia tidak ingin dianggap remeh lagi oleh teman-temannya.

Kringggg....kringggg....

Bel tanda masuk berbunyi.Tak lama kemudian seseorang datang ke ruang kelas itu lebih tepatnya lagi disebut sebagai seorang guru.

"Ohh..!Anne kamu sudah kembali datang ke sekolah...!Itu bagus..!"

"I..iiya bu..makasih...!"

"Ohh iya kelas 11-1 kalian kedatangan teman baru...!"

"Silahkan masuk...!"

Dan anak baru itu langsung masuk dengan gaya yang keren.Dan pastinya semua siswi yang ada di kelas itu sangat kagum melihatnya.

Anne yang sedang memegang handphone saat itu langsung menjatuhkannya ke lantai karena jantungnya seakan terasa seperti ingin berhenti berdetak dalam sesaat.



ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang