"Anne..!"
"Anne.....!!"
"ANNE..!!!"
"I...ii..iya bu,ada apa?"
"Kamu tuh yang ada apa,saya dari tadi teriak-teriak manggil kamu gak di dengerin..."
"Ohh..maaf bu"
"Sebagai konsekwensinya kamu saya hukum!Ayo bersihkan halaman sekolah sampai jam pelajaran saya selesai!"
"Baik bu.."
Anne pun langsung keluar dari kelasnya untuk membersihkan halaman sekolah dengan wajah yang sangat bersyukur.
Tapi kenapa???
Saat Anne sedang menyapu di halaman sekolah dia tiba-tiba berhenti sejenak dan terlihat seperti sedang berpikir.
"Tidak!!..kenapa ia bisa ada di sini?"gumam Anne dengan wajah ketakutan.
Ternyata anak baru itu adalah cinta pertama Anne saat dia SMP.Namanya Vino.
*flashback
Beberapa tahun yang lalu tepat pukul 13.27 siang.Anne mengajak Vino untuk ketemuan di lapangan sekolah,di sana tempatnya sangat damai saat sekolah usai.Vino pun menyetujui permintaan Anne.
Setelah menunggu Vino sekitar 10 menit.Akhirnya ia datang.
"Mau ngapain lo ngajakin gue ketemuan di sini?"kata Vino dengan sikap dinginnya.
"Mmm...anu..itu.."kata Anne dengan gugup.
"Kalau lo mau bicara cepat dong..gue gak punya banyak waktu nih..!"ujar Vino dengan sedikit membentak Anne.
"Aku suka sama kamu..."setelah itu Anne langsung memberikan sebuah kotak kecil untuk Vino.
"Ahh..gak penting banget sih lo..!"Vino langsung menjatuhkan kotak kecil itu tepat di depan wajah Anne.Lalu ia langsung beranjak pergi dari tempatnya berdiri.
Anne yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum sambil menangis tersedu-sedu dan berkata "Tidak apa-apa kamu memperlakukan aku seperti ini,pasti akan ada waktu dimana kamu merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan sekarang".
***
Setelah lama melamun seperti itu Anne langsung melanjutkan kembali kegiatannya.
Tak lama kemudian...
Kringg...kringg...
"Hfftt akhirnya jam pelajaran bu Layla selesai juga..."
Anne langsung kembali ke kelasnya.
Sebenarnya dari dulu Anne memang tidak memiliki teman,dia hanya memiliki seorang sahabat,tetapi sahabatnya itu sudah pergi meninggalkannya terlebih dahulu.
Kematian sahabatnya itu tidak berlalu begitu saja,karena Anne sebenarnya tahu apa penyebab kematian sahabatnya itu.Tapi dia tidak mau memberitahu siapa pun.
Anne tidak memiliki teman,juga karena salah dirinya sendiri yang tidak bisa bergaul dengan yang lainnya.Akhirnya para murid di kelas Anne selalu menganggap remeh dirinya.Itulah mengapa hari ini Anne mengubah penampilannya.
Tiba-tiba saja ketua kelas di kelas Anne yang bernama Candra memberikan pengumuman.
"Teman-teman mohon perhatiannya sebentar...!Hari ini sekolah kita pulang lebih awal karena rapat guru dari berbagai sekolah akan dilaksanakan sekolah ini,jadi kita semua bisa pulang sekarang juga..!"
"Lo tau dari mana Can?"ujar seorang siswi.
"Ohh tadi waktu gue mau ke perpus gue diberitahu sama bu Layla,gue lihat kelas yang lain juga udah pada pulang semua"
"Ohh gitu...!"
Dengan cepat semua murid yang ada di kelas itu langsung berlari keluar meninggalkan kelas dan Anne seorang diri.
Tapi pada saat Anne melihat sekeliling kelas dia merasakan ada sesuatu yang janggal.Dia melihat masih ada sebuah tas tepat di depan bangkunya.Tanpa berpikir panjang Anne langsung beranjak dari bangkunya untuk meninggalkan kelas,tapi pada saat Anne melangkahkan kakinya untuk melewati pintu
dia berpapasan dengan Vino.Tapi kali ini berbeda Anne lebih mendongakkan kepalanya dan hanya melempar senyum pada Vino.5 detik...7 detik...9 detik...
"Tunggu...!"kata Vino dengan nada suara yang berbeda dari sebelumnya.
Baru saja Anne ingin melangkahkan kakiknya untuk melewati Vino tiba- tiba menahan tangan Anne.
"Kenapa?"kata Anne dengan nada suaranya yang setengah lembut setengah kasar.
"Bukannya lo..."kata Vino dengan sedikit harapan.
"Ya itu memang dulu tapi sekarang sudah beda,waktu selalu berjalan tanpa henti jadi otomatis aku juga bisa berubah"
Vino hanya terdiam mendengarkan ucapan Anne yang seperti itu dan ia langsung melepaskan tangan Anne dari genggamannya.
Entah kenapa Vino bisa bersikap seperti itu.
Saat Anne keluar dari gerbang sekolahnya dia sudah ditunggu oleh supirnya dan Anne langsung pulang.
Saat Anne pulang dia melakukan hal yang sama yaitu dia duduk terdiam di taman rumahnya.
Waktu terus berjalan tanpa terasa Anne yang duduk seperti itu sedari tadi,matahari terbenam sudah menyambutnya sehingga Anne menyudahi kegiatannya itu dan masuk ke rumah dan tujuan utamanya adalah pergi ke kamar.
Sesampainya Anne di kamar dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang masih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan atribunya dan dia langsung memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME
Teen FictionCerita ini tentang seorang gadis dengan kenangan yang tragis. Dia berusaha dengan keras selama ini agar dapat melupakan kenangan tragisnya itu untuk selama-lamanya. Dengan penuh harapan dia selalu berharap untuk dikirimkan seseorang oleh Tuhan yang...