Part 3

42 14 0
                                    

"Choi Eunkyung!!"

Panggilan seseorang membuatnya tersadar dari lamunannya. Seorang namja mendekat ke arah Eunkyung yang kini sedang sibuk merapikan beberapa buku yang terlihat cukup berantakan di meja bangkunya saat jam kuliah telah berakhir beberapa menit yang lalu.

Yeoja itu hanya menatap datar pada namja yang kini menemuinya dan duduk di hadapannya.

"Aku tidak bisa terus-menerus menjauh darimu, setiap kali aku selalu mencemaskan keadaanmu. Aku sudah bertemu dengan yeoja itu paling tidak aku membawa sedikit berita baik padamu jika aku dan dia sama-sama tidak menyetujui rencana eomma, aku dan dia akan berusaha menggagalkan rencana eomma"

Eunkyung menghela nafas panjang mendengarnya, yeoja itu tersenyum sekilas melihat sosok namja yang sebenarnya sangat dia rindukan kini terlihat sangat mengkhawatirkan dirinya, hanya saja rasa ketakutan tiap kali muncul ketika dia kembali memikirkan saat Suga berada jauh darinya dan rasa ketakuatn kehilangan Suga.

"Apakah kau yakin kau dan dia bisa menggagalkan rencana itu? Bukankah ibumu berusaha mati-matian agar kau dan yeoja itu.."

Suga tersenyum menanggapinya, namja itu meraih tangan Eunkyung dan menggenggamnya

"Kenapa kau memikirkan hal semacam itu? Apapun yang mereka rencanakan jika tidak ada persetujuan dari orang yang bersangkutan itu tidak akan mungkin bisa dilaksanakan, Choi Eunkyung-ah ini hanyalah sebuah perjodohan biasa bukan sebuah paksaan untuk menikah. Aku mohon kau jangan menyiksaku lagi dan memaksaku untuk menjauh"

Eunkyung menahan tawanya kali ini, mungkin benar dia terlalu berlebihan meminta Suga menjauhinya, hal itu dia lakukan semata-mata karena emosi sesaatnya yang merasa Suga akan meninggalkannya, tapi sejak beberapa waktu ini menjauh dari Suga, Eunkyung merasa jika dia sangat merindukan namja itu.

"Aku tau, tapi aku hanya takut kau akan meninggalkanku saat itu."

"Itu artinya kau memikirkanku?" Tanya Suga dengan senyum kemenangannya

"Tentu saja, kau ini bodoh sekali" Eunkyung memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan perasaan malunya kali ini

"Asal kau tau, bagiku orang yang sangat aku cintai itu kau mana mungkin aku berpikir untuk meninggalkanmu? Bodoh sekali kau ini" Balas Suga mengikuti kata yang baru saja di ucapkan Eunkyung padanya

Eunkyung tersenyum mendengarnya

"Kau harus berjanji, mulai saat ini kau tidak boleh terpengaruh dengan hal semacam ini sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi dan aku tidak akan membiarkan kau pergi meninggalkanku. Apa kau mengerti?" Lanjut Suga

"Aku mengerti.."

"Berjanjilah padaku" Suga mengarahkan jari kelingkingnya dan tersenyum

"Aku berjanji" Jawab Eunkyung dengan mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Suga

Suga tersenyum melihatnya

"Apa kau tidak ingin pergi ke toko roti bibiku? Dia bilang jika dia sangat merindukanmu.."

"Jinjja?"

***

Jeon Jungkook berkali-kali mengurungkan niatnya untuk mengetok pintu yang berada di depannya kali ini, namja itu terlihat seperti memikirkan sesuatu dan kembali berencana mengetok kembali pintu rumah itu, sebelum sempat mengetok pintu itu terlebih dahulu seseorang membukanya.

"Jeon Jungkook?? Kau sedang apa disini?" Tanya seseorang itu saat melihat Jungkook berdiri di depan pintunya

"Jihyun nunna, apa kau akan pergi?"

Sweetest Of Love (Squel Cheesy Love Tales)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang