Misunderstanding

221 29 8
                                    

"Jangan mencoba meremehkannya. Dia itu ........." Naoki menunjuk Riku. Dia ingin mengatakan bahwa Riku adalah teman mereka, tapi Naoki di kejutkan dengan apa yang ia lihat.

Merasa ada yang salah dengan Naoki. Ryu, Shota dan Takaki pun mengikuti arah pandang Naoki. Mereka kemudian melihat ke arah Riku yang berdiri di belakang mereka. Dan ... ketiganya pun sama terkejutnya dengan Naoki.

"Ri ... ku .. ?" Takaki tidak percaya. Dia mendekati Riku dan melihat wajahnya dari dekat

"Kau .. Fujiwara Riku kan ?" Takaki tampak seperti orang bodoh

"Aku tidak percaya. Kau benar-benar di luar dugaanku. Kau bahkan jauh lebih tampan dari Ryu" ucap Naoki

Ryu dan Shota hanya diam melihat Riku. Dia terkejut dengan pria polos, bodoh dan aneh yang kini berubah menjadi tampan.

"Dia ..." Ucap Shori tiba-tiba. Membuat pandangan semua beralih padanya

"Berbahaya" Shori melanjutkan.

"Jangan konyol. Aku sama sekali tidak berpikir kalau Riku berbahaya" ucap Naoki.

"Apalagi, dengan wajah tampan ini ... rasanya mustahil dia berbahaya" Takaki masih shock dengan apa yang ia lihat

"Dasar pecundang ! Kalian tidak mengerti apapun. Yang kalian bisa lakukan hanyalah berteriak pada orang lain, mencari masalah dan melakukan sesuatu sesuka kalian. Betapa bodohnya, kalian bahkan tidak mengerti apapun" Shori tertawa

"Apa yang sebenarnya ia katakan ?" Takaki menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal

"Ryu. Apa yang dia bicarakan ?" Tanya Naoki polos

Ryu menatap Shori yang tersenyum mengejek padanya. Shori yakin bahwa Ryu mengetahui dan mengerti apa yang sedang ia bicarakan. Karena Shori melihat ekspresi berbeda dari wajah Riku.

"Ryu .. kau tau kau tidak bodoh. Tidakkah kau merasakan sesuatu tentang dirinya" tanya Shori

"Tidak" jawab Riku singkat

"Jangan berbohong padaku. Sudah kukatakan bahwa aku mampu melihat kejujuran dari mata orang lain. Saat ini, kau sedang berpikir bahwa apa yang aku ucapkan ... benar adanya" Shori berjalan perlahan mendekati Ryu

"Benar begitu, Ryu ?" Tanya Shori tidak menyerah.

"Jangan bicara omong kosong ! Aku menganggap Fujiwara Riku sebagai temanku. Jadi aku sama sekali tidak merasakan, apa yang kau rasakan" jawab Ryu menatap Shori tajam. Seolah ia sedang menekankan bahwa ia benar-benar tidak merasakan sesuatu tentang Riku.

"Lalu bagaimana denganmu, Riku ?" Tanya Shori. Kini pusat perhatian beralih ke Riku. Riku hanya menatap semua orang yang ada disana tanpa menjawab pertanyaan Shori.

"Dengar. Aku tidak takut padamu. Meskipun aku mengatakan kau berbahaya. Tapi aku tidak takut. Aku punya alasan untuk itu. Karena, sebenarnya kau tidak ingin membunuhku" Ucap Shori, kini ia berjalan mendekati Riku.

"Ketika kau mencekik leherku tadi. Dan aku melihat wajahmu dengan jelas untuk pertama kalinya. Aku melihat mata tegas itu berbicara, bahwa ia sedang tertekan. Seperti ada sesuatu yang memaksanya untuk melakukan hal itu. Karena dibalik tatapan tajam itu, kau masih memperlihatkan mata sendumu" Shori menebak

"Mungkinkah, kalian yang menyuruhnya melakukan semua ini ?" Tanya Kenzo

"Kalian ingin membunuh Shori !!" Hide tidak terima

"Hebat sekali. Kalian ingin membunuh Shori, tapi menyuruh orang yang tidak tau apa-apa yang melakukannya. Hal seperti itu yang kau sebut sebagai teman, Ryu" Jun tertawa

DisguiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang