Mengenalmu-5

1.1K 45 8
                                    

Alvin hanya diam menanggapi celotehan Cakka yang kadang kelewat batas. Raganya mungkin disini tapi entah dimana jiwanya sekarang. Dia bingung dengan perasaannya sendiri, apa yang harus dia lakukan?

Dia canggung saat bertemu Via, dia merasa Via sedikit emh.... Terlalu baik baginya. Dia ingat betapa bodohnya dia memilih Prissy saat itu dan bukannya Via, memang seperti itulah jalannya kisah asmara. Nggak bisa ditebak.

"Vin!!!" Panggil Rio.

"Alvin!!!" Tak ada jawaban.

"ALVIN STEVEN SINDUNATA!!!" Bentak Gabriel yang sukses membuat Alvin tersadar dari lamunanya.

"Eh-iya-apa?" Tanya Alvin yang kaget.

"Lo kenapa bro? Diem aja dari tadi" Tanya Cakka.

"Urusan gue"

"Dasar cowok irit lo" ledek Gabriel.

"Biarin"

"Terserah lo deh broo, eh, Vin menurut lo... Gue enaknya nembak Ify nggak ya?"

"Terserah lo"

"Yah.... Vin lo kok gitu, gue kan minta saran dari lo"

"Udah deh yo percuma minta saran sama ini anak satu, pacaran aja kagak pernah, boro-boro mau ngasih saran" Ceplos Cakka.

"Terus si Prissy lo anggap apa kka?" Tanya Gab yang langsung mendapat senggolan dari Rio. Seolah mengerti Gab langsung meluruskan pada Alvin.

"Vin, emh maksud gue kan cuma..."

"Iya serah lo deh Gab"

"Oh iye, si Via kemaren pulang-pulang senyam-senyum sendiri, kenapa yaa?" Tanya Cakka.

"Udah gila kali" Ceplos Rio.

"Enak aja lo, ngatain adek gue gila"

"Biarin dia juga ngatain gue kehabisan obat"

"Itu mah emang lo yang kehabisan obat, yo" kata Alvin.

"Enak aja lo China nyasar"

"Eh tapi tunggu deh, lo ada apa sama Via, Vin?" lanjut Rio.

DEG...

"Ke-kenapa? Ada apanya?" Tanya Alvin gugup.

"Lo suka Via, Vin?" Tanya Gab.

"Nggak"

"Masa?" kini giliran Cakka yang menggoda Alvin.

"Apasih?"

TEETTTTT...... *Anggap suara bel.

"Udah bel tuh, masuk yuk" alih Alvin.

"Eh iya, ntar dikelas gue lanjut deh nge-godain lo-nya" kata Rio.

---000---

Dilorong kelas CRAG bertemu dengan Via dan Ify yang menuju kelasnya, Cakka yang teringat ingin menggoda Alvin memanggil Via.

"Viiii!!!!"

"Dipanggil kak Cakka tuh, Vi" Kata Ify.

"Apaan sih Kak?" Tanya Via yang kesal.

"Dicari Alvin nih" Sela Rio yang mengerti maksud Cakka.

"Hah? Apaan?" Tanya Alvin dengan tatapan membunuh seakan mengatakan "habis lo Yo habis ini sama gue"

"Apa?" Tanya Via.

"Eh-- nggak-nggak, Vi" elak Alvin.

"Alah, tadi aja ngomongin sekarang kalo ketemu bilangnya nggak ada apa-apa" Ceplos Gab.

"Vi, kami sakit?" tanya Ify.

"Hah? Nggak kenapa, Fy?" Tanya Via.

"Itu, muka kamu merah banget, kaya udang rebus"

'Mati gue' batin Via.

"Ciahhhh..... Via merah muka-nya" Goda Rio lagi dan lagi. Sedangkan Alvin dibalik wajah datarnya terlukis senyum tipis.

"Gila lo, yo. Gue sibuk mau masuk dulu, bye!!" kata Via yang sedang salah tingkah, lalu berbalik arah.

"Mau kemana lo, Vi?" Tanya Gab.

"Mau kekelas, kenapa?"

"Bukannya arah kekelas lo kesana ya bukan kesitu, kalo lo kesitu nemuin kelas XI MIPA 1, kelasnya Alvin"

Via yang menyadari kebodohannya langsung berbalik arah sambil menepuk pelan pada dahinya, dan merutuki kebodohannya 'bodoh...bodoh...Via bodoh, gila Via...' batin Via.

"Yah..yah gue kok ditinggal Via sih?"

"Masih ada Abang Rio kok Ify..." Kata Rio.

"Ih...jijik gue, yo" kata Ify yang langsung melenggang pergi meninggalkan CRAG.

"Huwahahahahaha" tawa Cakka, Gab, dan Alvin pecah seketika, karena perkataan Ify.

"Abang tukang bakso, mari-mari sini saya mau beli" Ledek Alvin.

PLETAAKK...

Satu jitakan mendarat mulus di kepala Alvin.

"Hahaha..... Kasihan calon adik ipar gue nih, yo"

"Ogah gue punya kakak ipar kaya lo, Kka"

"Beneran yaa?? Lo gak mau sama sepupu gue??" Goda Gab.

"Gue? Sama Via? Ntar kalo gue sama Via, jadinya punya kakak ipar kaya Cakka, dan sepupu ipar kaya Gab sama Rio. Bisa ancur hidup gue"

"Seenggaknya kan masih ada Via, Vin"

"Tau ah, lo semua rese..." Alvin yang merasa menjadi bahan goda'an langsung pergi menuju kelasnya.

"Vin??" Panggil seseorang.

---000---

Haiii!!!! Kawan semua.

Mumpung author lagi gak sibuk author mau next chapter nih... Dibaca yaa, semoga suka.

Makasih yang udah vote sama commentnya. Author seneng lihat comment pada riders.

I need your Vomment guys :)

Author yang gak terlalu sibuk.

MengenalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang