Tujuh

2.8K 538 20
                                    

Hari rabu, jam sembilan pagi.

Hari ini sangat cerah, sinar matahari menyusup masuk melalui jendela.

Aku menatap butiran-butiran debu yang terlihat karena Efek Tyndal. Bagaimana aku tahu istilah ini? tentu saja karena aku sering mendengarkan ketika Guru menerangkan didepan kelas, tidak seperti seseorang.

"Sooyoung-ah, Park Sooyoung! Kamu dimana?" suara itu. Suara Jungkook.

"Bisa kali gak usah teriak pagi-pagi."

Jungkook hanya membalasnya dengan sebuah cengiran, memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Mungkin lebih rapi dari pada bebek yang berbaris.

"Aku lihat hasil praktikummu dong. Gak ngerti nih cara ngitungnya,"

"Kebiasaan deh. Kalo gak ngerti coba dipelajari. Buat apa kamu ngambil kelas Kimia kalo ngitung konsentrasi aja gak bisa," Sooyoung memberi ceramah.

"Lah, kan aku cuma ngikutin kamu," Jungkook membalas, "asal bukan hitung-menghitung aku bisa kok. Coba kamu suruh aku nyanyi, gambar, olah raga. Aku bisa semuanya."

Sooyoung mendengus sebal, tetapi ia tetap mengeluarkan hasil praktikumnya dari dalam tas.

Jungkook menarik kursi terdekatnya menghadap Sooyoung.

"Nanti aku traktir makan siang sebagai gantinya, ramyeon, setuju?" kata Jungkook.

"Jadi hasil kerjaanku ini cuma seharga semangkok ramyeon?"

"Dua mangkok?"

Sooyoung memukul Jungkook. "Nyebelin ah."

"Jadi kamu maunya dihargai berapa?"

"Nonton? Ada film yang mau ku tonton. Tapi-"

"Setuju! Besok minggu aku jemput dirumahmu ya."

Aaaah sial. Mereka akan berkencan minggu ini.

"Aku juga ikutan nyalin dong," Taehyung ikutan bergabung. "Anggota kelompokku pada gak ngerti."

"Lah kan hasilnya berbeda. Gimana sih. Sini aku ajarin," Sooyoung mengeluarkan pulpennya dan mulai menjelaskan. "Jadi pertama harus disamakan dulu koefisiennya.. terus kayak gini... nah habis itu dihitung deh konsentrasinya pake rumus ini."

Taehyung mengangguk-angguk paham. "Oh gitu toh. Gampang ya."

Songong, baru diajarin sekali udah langsung paham.

"Taehyung-ah, pergi dari sini. Kamu ngerusak suasana tahu," Jungkook berbisik kepada Taehyung.

"Maaf Jungkook, kalo mau modus nanti dulu ya. Demi masa depan nilai Kimia ku. Aku harus melakukan ini. Maafkan aku kawan," Taehyung mengakhiri percakapannya dengan menepuk bahu Jungkook secara dramatis.

Aaah andai aku bisa bergabung dengan mereka.

---

(Tak) Terlihat | jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang