Sembilan

3.2K 547 81
                                    

"Kita sudah berada di akhir semester. Sampai jumpa lagi ditahun ajaran baru. Jika kalian mengambil mata pelajaran ini lagi," Bu Guru mengakhiri pelajaran hari ini. "Semoga sukses ujian akhirnya."

Aaaah lega rasanya.

Jungkook bangkit dari kursinya, menghampiri Sooyoung yang duduk beberapa kursi didepannya. "Kamu mau ngambil Kimia lagi tahun depan?"

"Tentu saja."

"Jadi kamu serius pengen menekuni bidang farmasi?"

"Emang kamu lihat ekspresi bercanda di wajahku ini?"

"Enggak sih, hehehe."

"Kalau kamu gimana? Masih mau ngambil Kimia?"

"Nggak ah, kapok. Aku kan ngambil pelajaran ini supaya bisa bareng sama kamu doang," kata Jungkook cengengesan. "Aku gak nyangka kalo Kimia sesusah ini. Kasihan otakku diperas terus tiap hari rabu."

"Niatnya busuk banget sih,"

"Tuh lihat, tuh lihat. Ngomongnya doang gitu tapi sambil senyum-senyum. Kamu senang kan?"

"Ah udah ah mendingan pulang aja." Sooyoung langsung menggendong tasnya dan berjalan keluar. Jungkook kembali tersenyum sebelum menyusul Sooyoung dan berjalan berdampingan.

"Ke kedai tteokbboki diseberang sekolah yuk. Kedainya baru buka loh," ajak Jungkook

Aku hanya bisa menatap Jungkook yang menggandeng tangan Sooyoung dengan erat hingga menghilang dibalik kerumunan siswa.

Rasanya sakit. Sangat sakit.

Apa ini rasanya patah hati.

Setelah semester ini berakhir, aku tidak bisa lagi duduk disebelah Jungkook.

Mencoba mencari perhatiannya.

Mengajaknya berbicara.

Ataupun menatapnya selama pelajaran berlangsung.

Dia tidak akan kembali ke laboratorium ini.

Aku tidak bisa mengikutinya.

Karena aku adalah penunggu laboratorium ini.







Selesai.












That's a wrap!
Terima kasih sudah membaca hingga akhir~

(Tak) Terlihat | jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang