Sajak di Cakrawala

Nona yang Sedang Menunggu

Teruntuk kamu yang masih menunggunya di sana;
Mau sampai kapan kau hidup dalam ketidakpastian?
Pergilah dari dia, Nona.
Dia tidak pernah menghargaimu bahkan melihatmu sedikitpun.
Diapun masih ingin mencari pelarian lain, padahal sudah jelas-jelas kau selalu ada di sisinya.
Perjuanganmu untuk mengambil hatinya telah gagal, Nona.
Dia masih mencintai perempuan yang bahkan tidak pernah melihatnya.
Aku tahu, hatimu pasti bertanya-tanya. "Kenapa dia lebih mencintai perempuan yang bahkan tidak pernah melihatnya? Sementara aku di sini selalu di sisinya. Mencintainya dengan tulus. Berusaha membuatnya nyaman semampuku."
Tidak semua yang ada di dunia ini bisa kau milikki, Nona.
Perjalananmu masih panjang. Masih banyak takdir untukmu di sana. Lepaskanlah dia. Aku tahu, kau lelah menanti kepastian darinya.
Aku tahu, kau bahkan tidak berani meminta kepastian darinya. Tapi yang aku tahu, kau ingin kepastian itu.
Mundurlah, Nona. Lepaskan dia. Hilangkan perasaanmu kepadanya. Tutup tempat spesial di hatimu yang tadinya tertuju untuknya.
Tersenyumlah. Kau pantas untuk bahagia.