Chapter 1

283 19 4
                                    

beberapa orang tengah mengerumuni seorang gadis yang sudah pasrah akan keadaannya yang saat ini tengah disiram dengan seember air serta telur telur busuk yang menjijikan.

"denger ya culun! lo itu nggak ada apa-apanya disini jadi gak usah sok berani ngebela dia!" maki gadis dengan rambut yang diombre.

gadis itu hanya diam tanpa menjawab ataupun mengangguk. dia hanya bisa diam menahan emosi yang sedikit lagi akan meledak.

"guys kita tinggalin si culun menjijikan ini c'mon" setelah mem- bully serta menghina habis-habisan gadis itu pergi begitu saja tanpa memperdulikan korban.

"arghh" gadis dengan rambut lepek menggertakkan giginya kesal, lalu bangkit dan berlari ke toilet terdekat.

"gila! badan gue amis semua huaaa"

gadis itu segera menghubungi seseorang yang menjadi penyebab kekacauan hari ini.

BRAKK

"velic lo gpp?"

gadis yang mendengar panggilan itu memutar bola matanya malas.

"jangan panggil gue dengan sebutan itu, nama gue naira bukan velic"

"oke oke sorry, btw gimana vel...umm nai rasanya?" tanya gadis yang kini membawa sepasang seragam baru untuk naira.

"ini gara-gara lo resya semuanya jadi kacau dan see gue yang tanggung bullyan dari manusia-manusia laknat seperti mereka"

resya hanya cengar-cengir mendengar omelan sahabatnya, ya resya tau ini semua karena ulahnya yang sok berani dengan geng lily beserta antek-anteknya yang lain.

"sorry nai gue nggak bermaksud"

"lupakan" tepis naira lalu masuk kedalam bilik kamar mandi untuk berganti pakaian.

resya mengigigit jarinya khawatir.

"lain kali ngga usah sok jadi ultramen yang berani sama iblis kaya mereka"

"hehe piss vel, sumpah ya gue ngga bermaksud"

 Naira (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang