Sesudah sampai didepan kelas dengan pintu yang sudah tertutup aku mencoba mengatur ritme nafasku yang sudah tidak beraturan akibat berlari.
"permisi" aku membuka pintu kelas itu dengan gerakkan perlahan dan sedikit menimbulkan suara decitan yang cukup membuat seluruh perhatian yang berada diruangan itu teralih padaku.
"Masuk"
seorang guru berkacamata sedikit menaikkan kacamatanya yang merosot untuk melihat jelas objeknya.
"kamu naira ya, murid yang tidak mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah karena sakit"
aku tersenyum canggung sembari mengangguk.
"mari perkenalkan namamu"
lagi lagi aku hanya dapat mengangguk mematuhi segala ucapannya. ya cukup asing sih kalau melihat keadaan sekitar.
"Perkenalkan nama saya naira velicya, saya lulusan dari sekolah garden high school"
"Oke naira sekarang kamu boleh duduk dibangku yang kosong" guru itu mempersilahkanku untuk duduk.
selamat-selamat untung gurunya baiknya tidak terhingga, jadi aku selamat.
****
aku mencoba untuk terus mendengarkan celotehan cila yang membuat kupingku cukup panas sih. cila ini teman sebangku- ku, anaknya humble, cerewet, cantik juga cukup menyenangkan sih jika dijadikan sahabat.
"ira lo dengerin gue ga sih" kesalnya.
"astaga cila aku denger kok"
aku sedikit tertawa kecil, jujur saja aku tidak mendengarkan seluruh ceritanya yang panjang itu. tapi aku mendengarkan sebagian kok.
"bohong, lo pasti ga dengerin ya" tuduhnya sambil memasang wajah masam.
"aku denger cila, sekarang sudah jam istirahat lebih baik kita kekantin. aku yang traktir deh hitung-hitung rayain pertemanan kita"
cila yang tadinya memasang wajah masam kini memasang wajah berseri-serinya.
"serius gue di traktir, asik dompet gue hari ini aman" soraknya senang.
dasar cila giliran ditraktir aja mukanya udah kaya badut dipinggir jalan masang gigi.
"yahh cil, kita duduk dimana penuh banget"
aku menatap keseliling kantin yang sudah dipadati oleh para murid kelaparan.
cila memasang senyum jenakanya, "tenang gue tau caranya"
cila mulai menjalankan aksinya dengan menghampiri segerombolan siswa berkacamata yang sedang asik menikmati baksonya. dan dalam hitungan detik cila berhasil membuat mereka semua pergi entah kemana.
"ira mari kita duduk" cila menarikku dengan wajah berserinya.
"gimana bisa?"
"bisalah, cila gitu loh"
"yaudah kamu tunggu sini biar aku yang pesen"

KAMU SEDANG MEMBACA
Naira (Repost)
AcakNaira Velicya Barker Gadis Nerd yang selalu ditindas oleh teman-temannya. Tanpa mereka tahu bahwa dialah salah satu putri bungsu dari keluarga Barker yang akan mewarisi semua aset perusahaan ayahnya, sekaligus pemilik sekolah yang mereka tempati.