Chapter 4

4.7K 486 49
                                    

Namja itu terus mendekatkan wajahnya ke Haena. Ia membisikkan sesuatu ke Haena.

"Akhirnya, ketemu juga" Mingyu tersenyum lebar menunjukan giginya yang rapih.

Bagaimana ini?.

Apa yang harus kulakukan?.

Haena terus-menerus gugup saat namja itu tersenyum lebar.

"B-b-bagaimana bisa kau mengetahui semuanya, M-mingyu-ssi" Tanya Haena gugup.

"Tadi Aku mengikutimu dari kelas" Mingyu melepaskan kurungannya.

"B-bagaimana bisa? Aku tadi melihatmu sedang tidur dikelas" Haena mengerutkan dahinya.

"Aku hanya berpura-pura saja, Jung Haena-ssi" Mingyu menjelaskannya kepada Haena.

Flasback on

"Hari ini Aku harus berangkat lebih pagi. Aku ingin tau siapa yang mengirimiku kotak bekal selama 1 setengah tahun terakhir ini" Gumam Mingyu.

SKIP

Setelah sampai disekolah Mingyu langsung menuju kekelasnya. Di kelasnya ia terus mondar-mandir.

Setelah menunggu selama 45 menit, tiba-tiba ada yang datang kekelas.

Apa yang harus Aku lakukan?

Apakah Aku harus bersembunyi?

Lebih baik Aku pura-pura tidur saja.

Batin Mingyu

"Itu Dia! Aku harus pergi ke loker sekarang sebelum ada yang melihatnya" Haena segera berlari ke arah loker.

"Huh, loker. Apa mungkin itu Dia? lebih baik Aku mengikutinya" Mingyu segera berlari keluar kelas.

Mingyu terus mengikuti Haena, ia melihat Haena sedang berbicara dengan Taehyung.

"Uh? Bukankah Dia Jung Haena?" Mingyu terkejut saat melihat wajah Haena.

Haena sudah sampai didepan loker Mingyu. Dia menaruh roti mocca yang tadi dia beli dan 3 botol susu cokelat.

Mingyu mengendap-ngendap kearah tembok dibelakang Haena. Dia terus tersenyum melihat kelakuan Haena.

Setelah Haena selesai menempelkan stick note. Mingyu segera menarik tangan Haena menuju Taman Belakang.

Flashback off

"M-mafkan aku Mingyu-ssi. Aku tidak bermaksud untuk mengganggumu selama ini" Haena menunduk lesu.

"Apa maksudmu 'mengganggu'. Aku seharusnya sangat berterima kasih kepadamu, Haena-ya" Mingyu memberi Haena wink.

"Huh?" Haena menautkan alisnya.

"Terima kasih karena kau sudah memberikanku bekal yang sangat enak setiap hari, Haena-ya" Mingyu mengelus halus puncak kepala Haena.

Deg

Apa! Mingyu mengelus puncak kepalaku sekarang

Kyaaaaa...

Apakah ini mimpi?

Jantungku rasanya ingin melompat keluar sekarang juga.

Haena menundukan kepalanya malu. Mukanya sudah semerah tomat. Dia juga tersenyum lebar.

"Sama-sama Mingyu-ssi" Haena masih menunduk.

"Hari ini apa yang kau bawalan untuk ku?" Mingyu tersenyum.

[M] Living With My LoversWhere stories live. Discover now