The Ex

559 6 2
                                    

Fans Fiction

The EX

            Hwa berada didalam ruangan yang gelap, seperti ruang angkasa tidak tau mana batasnya. Yang jelas dia diarasakan adalah dia berjalan diatas lantai marmer. Dia melihat kris berjalan mendekatinya. Matanya sangat dalam seperti biasa tapi kali ini tak sebiru lautan lagi, kali ini sudah sedalam jurang yang terjal. Dan menakutkan. Hwa menangis mencoba berlari, tapi secepat apapun dia melarikan diri dia hanya berputar disitu-situ saja dan selalu bertemu dengan Kris. Kris mengambil pisau dari saku celananya. Dia berjalan seperti mayat hidup, Di tangannya ada tato yang menyala. Hwa terjatuh kelantai karena terkejut, kemudian dia mencium bau amis yang menyengat. Dia baru sadar kalo lantaiya telah dipenuhi oleh darah. Kris semakin mendekat, saat sudah sangat dekat. Kris menggunakan Pisau itu untuk bersiap menyayat. Menyayat bagian tubuhnya sendiri. Kris menyayat bagian dadanya, dia membuat darah segar mengalir deras dari dadanya. Hwa tak kuat melihatnya dia menutup mata, tapi saat menutup matapun Hwa masih terus dapat melihatnya. Dibagian sudut manapun adegan Kris saat menyayat dadanya terpampang jelas dihadapan Hwa. Kris masih sangat sehat saat dadanya sudah benar-benar terbuka, terlihat sangat dalam. Kemudian Kris merogoh kedalam, memasukkan tangannya kedalam dada yang terbuka itu mencari sesuatu. Hwa benar-benar ketakutan.

            Kris mengambil jantungnya sendiri, dan mengeluarkannya secara perlahan. Jantung itu masih berdetak saat berada di luar. Ada pembulh-pembuluh darah yang bergelantungan seperti kabel masih terhubung dengan tubuh Kris. Sehingga Jantung itu masih berdetak cepat, semakin jauh semaik melemah dia sodorkan jantung itu kehadapan Hwa. Hwa sangat ketakutan dan ngeri melihatnya. Jantung itu semakin tidak  kuat berada jauh diluar tubuhnya,  detaknya melemah, satu persatu kabel terputus. Kris mulai kesakitan, satu persatu nyawanya seperti melayang. Dan saat terputus semua kris ambruk. Dia meninggal. Hwa ketakutan dan ingin segera berlari. Tapi saat dia benar-benar pergi jantung itu kembali berdetak. Dan mengikuti Hwa, kedalam kamarnya yang terlihat buram dan dingin. Hwa terkejut jantung itu terbaring lemah dikasurnya dengan detaknya yang lambat. Hwa menangis melihatnya. Sperti bayi yang baru dibuang induknya jantung itu kesepian tak bertuan, Hwa menyimpannya pada sebuah Toples disamping tempat tidurnya. Sebelum akhirnya dia benar-benar memejamkan mata. Ditempat tidur yang warnanya telah memerah darah.  

***

Hwa terbangun, Jantungnya masih berdetak keras seperti semalam, keringat membanjiri tubuhnya. Hwa masih mengenakan baju tidur seperti semalam, terlihat bersih, kasurnya juga masih berwarna putih.  Hwa bernafas lega. Mimpi semalam begitu terlihat nyata bagi Hwa. Yang membuat Hwa sedikit Sanksi adalah Toples putih yang tak berisi disamping Hwa.  Hwa rasa tak ada toples itu semalam disana. Kecuali jika mimpi itu sungguh nyata.

“kau sudah bangun?” omma datang ke kamatr tidur Hwa, membereskan segala hal yang terlihat tergeletak sembarangan dikamar Hwa.

Hwa tersenyum “pagi, Omma”

“pagi, sayank. Sekarang cepat lah bangun dan mandi atau kau akan terlambat ke sekolah” kata omma dengan lembut.

“omma bukankah ini adalah hari peringatan ulang tahun oppa?”  kata Hwa mengingatkan ommanya.

“oppa?? Nugu?” kata omma bingung, dia mencoba mengingat sesuatu

“Kai oppa, 14 januari?” kata Hwa mengingatkan ommanya

“oh, apa dia oppa yang kau kenal?” kata omma lagi santai dia kemudian memungut keranjang cucian disudut kamar putrinya dan segera pergi, tapi langkahnya tertahan melihat putrinya yang kebingungan.

“kau baik-baik saja?” kata omma menanyakan

“iya, omma” kata Hwa kembali tersenyum

Omma segera pergi meninggalkan Hwa sendirian dikamarnya yang masih dalam tanda Tanya besar.

exo fansfiction (EX OPPA) FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang