Chapter 1

18 2 0
                                    


Seorang perempuan menatap dirinya di depan cermin. Namanya Zavira Vriella Putri, perempuan dengan rambut hitam panjangnya diikat kepang dan sebuah kacamata yang menghiasi wajahnya. Ia merasa tidak ada yang berbeda dari dirinya sejak Ia masuk SMP -kecuali seragamnya yang berubah warna dan tubuhnya yg sudah agak tinggi-

Ini adalah hari pertama perempuan itu masuk ke sekolah baru. Vira menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 6.25. Ia segera mengambil tasnya dan turun kebawah karena perutnya sudah meminta makan.

Sesampainya di ruang makan, terhirup bau roti bakar yang dapat membuat perut berbunyi hanya dengan melihatnya. Ah, ternyata semua keluarganya sudah berkumpul di meja makan dan sedang menyantap makanannya masing2.

"Pagi," sapa Vira kepada semua anggota keluarganya sambil berjalan dan duduk di salah satu kursi.

"Pagi," balas mereka serempak. Vira segera mengambil salah satu roti bakar di piring yang sudah disediakan untuknya.

"Vira, hari ini hari pertama masuk sekolah SMAnya Alin ya?" Tanya Papa sambil menyeruput kopinya dan menatap kearah Vira.

"Iya Pa," jawabnya singkat sembari memakan rotinya.

"Hari ini mau Abang Anterin ga?" Tanya Sang Abang, Randy, kepada adik bungsunya.

"Ngga makasih bang, kan aku ada yang jempu-"

TIN TIN

"Tuh orangnya dateng ,panjang umur tuh anak ahahha sampai jumpa di sekolah Vir" ucap Alin kakak Vira yang kedua. Vira mengangguk menjawab kakaknya.

"Vira berangkat dulu ya Ma, Assalamualaikum" ucap Vira sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"Waallaikumsalam, hati2 dijalan ya sayang" ucap mama yang dibalas anggukan oleh Vira.

Vira pun memakai sepatunya dan berlalu keluar rumah. Vira menemukan sebuah mobil bmw hitam, yang membuatnya cukup kaget.

Mobil siapa ya??? Biasanyakan Rey make motor

Vira pun berjalan mendekati mobil itu untuk memastikan. Kaca mobil itupun terbuka dan menampilkan seorang lelaki tampan yang menatap kearahnya.

"Yo! Siap berangkat ke sekolah baru?" Vira melongo melihat temannya sejak kecil itu tersenyum polos.Vira pun memasuki mobilnya dan memakai seatbelt.

"Mobil baru?" Tanya Vira sambil melihat2 seisi mobil.

"Ngga, gue udah punya sejak lama, tetapi baru gue pake sekarang," jawab sahabat sejak kecilnya itu, Reyhan Aditya Robert, dengan panjang lebar.

Rey ini memang terlahir dari sebuah keluarga super kaya. Ayahnya seorang pengusaha terkenal di Inggris, dan Ibunya adalah designer terkenal di Paris dengan baju buatannya yang khas  Indonesia. Darahnya blasteran Inggris-Indo. Karenanya mobil bmw yang Ia beli hanya seperti membeli pensil seharga 2.000.

Vira menatap Rey yang sedari tadi senyum-senyum.

"Excited?"

"Of course! Ini sekolah baru, teman baru, dan hidup baru yang bakal gue jalanin bareng Lo Vir. Emang lo ga excited apa?"

Muka Vira berubah agak merah merona, "Yaa mungkin..."

"Vir nanti sore gue mau latihan main musik, temenin ya??" ajak Rey memelas. Rey memang sangat suka bermain musik. Bisa dibilang hobbynya.

"Emang udah tau ruang musiknya dimana? Emang dibolehin?"

"Ya entarkan tinggal nanya... lagian ini sekolah punya paman jadi gue tinggal minta izin ke paman," jawab Rey dengan nada sombong.

Believe In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang