Prakata

17.3K 1.5K 71
                                    

didedikasikan untuk semua yang pernah merasa diperlakukan tidak adil.

[.]

Haloo! Jadi iya, ehm, aku post cerita baru padahal satu bulan lagi aku UN : ))))))) HA. HA. ha.. ha...

(nyengir bangga yang ini udah kelar UN)

Tapi, cerita ini udah selesai kok. Ada di draft, tinggal dipost aja. Dan cerita ini juga cerita kolab gitu. Jadi bikinnya enggak sendiri. Berdua. Emang kamu, sendiri.

Bab ganjil bakal di-post sama kontradiksi aka Lala--yang bakal cerita lewat sudut pandang cowok. Bab genap bakal di-post sama expellianmus aka An--yang bakal cerita lewat sudut pandang cewek.

Kalian jangan kaget kalau sudut pandang cewek sama cowoknya beda banget, ya. Mereka itu kayak udang sama batu. Udang selalu bersembunyi di balik batu, mereka selalu deketan (atau seenggaknya, udang yang deketin batu), tapi mereka beda.

Terakhir (daripada kebanyakan bacot), maafkan atas segala kesalahan dan kekurangan dalam cerita ini. Tak ada gading yang tak retak. Tak ada gading yang mulus. (Soalnya, emang enggak ada lotion buat gading.)

Walaupun sejujurnya aku nggak ngerti sama analogi An di atas, aku bakal iya-iya aja. Fair warning though, kalo kalian nyari cerita cinta-cintaan yang menye-menye, kalian nggak bakal nemu di cerita ini. Cerita Pulang sama Pergi ini juga nggak bisa berdiri sendiri-sendiri. Jadi kalian harus selang-seling baca dua-duanya biar ngerti jalan ceritanya. Tapi tenang aja, kita updatenya juga bakal terjadwal karena cerita ini emang udah selesai.

Semoga suka sama ceritanya, ya!

Salam kecup,
Lala dan An

PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang