melalui cermin datar bayanganmu datang berakhir maya di benakku
tak nyata layaknya lensa bikonfeks yang ku punya
tapi indeks bias hati yang akan menyangsi segala keraguan
antara ketakjelasan dan ketakpastian fokus yang ada
biarlah kata yang tak jua terucap menjadi kisi difraksi cinta kita
yang memadukan dua gelombang hati yang saling menguatkan
akan membentuk pola terang dalam lorong-lorong gelap kehidupan
entahlah....
anganku menyangka dispersi cinta tengah melanda jiwa
namun ku berharap lensa positif mengkonvergenkan
semua cahaya cinta yang tercipta
pancaran cahaya cinta yang meningkat
akan memperdekat lamda antara kita
membuat pergeseran Wien yang ada menjadi nyata
kata aku dan kamu merupakan dualisme insan yang berbeda
kau gelombang yang telah menjelajahi setiap ruang hampa kehidupan
dan aku hanyalah partikel yang berinteraksi menjadi kuanta cahaya
biarlah jarak dan masa menjadi resistor yang takkan memisakan kita
dari arus kehidupan dan tegangan masalah yang mengalir bersama
kata aku dan kamu akan membentuk momen inersia
dan kesetimbangan jiwa yang tegar
mehadapi gesekan keraguan yang datang
koefisien restitusi antara kita bernilai kehampaan
karena kecepatan kita senantiasa berakhir sama
mungkin ini hanya postulat hati sederhana
yang tak semahsyur postulat einsten tentang kecepatan cahaya
entahlah...
mungkin segalanya bersifat relatif namun sama ... ?
"Y1
KAMU SEDANG MEMBACA
Beku
PuisiBerisi kumpulan puisi amatiran. menggugah namun tak ayal hanya kata-kata biasa. mencoba untuk menginspirasi dan menjadi salah satu sumber semangat yang mampu menciptakan senyuman :)