Chapter 2

29.8K 1.2K 14
                                    


Budayakan vote sebelum membaca :).............

................................................ Kayla pov

" Brukkk... adaowww "

Waduh nih ngapain ada tembok di jalan sih sembarangan banget naronya.

"Apa tadi anda bilang tembok...apa muka saya keliatan seperti tembok ?.." oh ternyata yang tadi itu orang toh bilang kek #abaikan.

Pas kudongakan kepalaku ternyata cogan yang tadi guys ..eh tapi kok dia bisa tau yang aku omongin pikirin tadi sih apa kita ada ikatan batin ya?.

" Ya saya taulah..anda bicara dengan jelas di depan saya.." wih nih cowok keren juga ya bisa baca pikiran hihihi eh tapi tunggu dulu..tadi dia bilang apa ngomongin di depannya kapan aku ngomongnya ?.

" Ya...dan anda berbicara semua yang ada di pikiran anda tentang saya " katanya dengan jengah emang enak di kerjain mungkin dia pikir aku lemot banget apa..kan enggak cumam dikit. Makannya jangan di ragukan lagi kejahilan seorang kayla the one and only ga ada yang nandingin hihhi.

"oh jadi anda dari tadi ngerjain saya!!". Pekiknya di depan wajahku. Waduh nih congor sumpah ga bisa di rem bener.

" ya maaf om saya ga tau"

"Apa anda bilang om!!". Pekiknya lagi.Heuh nih cowok teriak mulu ga abis tuh suara.

"Ya maaf om-eh pak. "

"Emang muka saya keliatan kayak bapak- bapak ?!!."
Tanyanya dengan muka yang sudah merah karena menahan marah.

" Iya. " kataku dengan muka polos sepolos pantat bayi. #abaikan .

"Sudahlah terserah anda saja, saya tidak punya banyak waktu untuk mengurusi anda di sini saya ada meeting penting." Ucapnya dengan wajah lelah karena kalah debat denganku dan langsung saja pergi meninggalkan cafe.

"Emang situ doang yang ga punya banyak waktu saya juga kali." Gumamku kesel.

" Mbak tolong segera pergi. Ngalangin jalan." Kata mbak pelayannya ketus.Yaelah mbak jutek amat nanti ga dapet jodoh loh.

" Yaelah mbak ini juga mau pergi nih..ga usah ngusir gitu dong ga tau apa saya itu orang paling cantik di dunia kata ibu saya. " Ucapku ga kalah sewot abis nih mbaknya neselin abis.

"Yaudah sana...hush ..hush.." emang aku kucing eh tapi ga papa deh kucing kan imut.Aku pun langsung pergi dari cafe tersebut daripad mbaknya ngamuk kan serem hihihi.

Huah aku lupa, sekarangkan hari pertama kerja. Aduh mana udah jam segini lagi bisa - bisa baru masuk udah langsung dipecat amit - amit. Yasudahlah berhubung manusia itu tempat lupa dan khilaf kita bis apa #eakk. Aku pun langsung memberhentikan taksi yqng lewat dan cuss pergi ke calon perusahaan tercinta.

Author pov

Di tempat berbeda ternyata mike sedari tadi taidak bisa konsentrasi saat melakukkan meeting pikirannya melayanga pada wajah gadisnya itu .

Mike pov

Kalian tahu dari tadi aku tidak bisa Konsentrasi dari tadi ini semua karena gadisku itu..apa boleh sekarang aku memanggilnya begitu..?..ya karena dia memang hanya miliku.

Katakan aku terlalu posesif tapi inilah aku..sekali milikku akan terus menjadi milikku tidak akan ada yang bisa mengambilnya dariku kecuali tuhan tentu saja.

Oke balik ke gadisku tadi..aku tidak habis pikir dengannya coba kalian pikirkan sebelumnya tidak ada yang bisa lepas dari pesonaku dan yang lebih parahnya lagi dia mengataiku dengan sebutan om apalagi bapak kecuali karyawanku tentunya apa aku terlihat tua? Yang benar saja aku masih 25 tahun..aku juga cukup terkenal sebagai salah satu Ceo muda yang sangat sukses di bidang property yang tersebar di seluruh indonesia bahkan sampai keluar negeri...jadi curiga apa dia tidak punya tv di rumah atau jangan - jangan dia hidup di jaman batu ?aku tidak tahu .

My possesive CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang