SWAG!!! (2)

217 22 1
                                    

Pagi ku cerah ku, matahari bersinar. Ku gemblok tas merahku di pundak. Eh, kok gue malah nyanyi lagunya anak bocah ya. Lagian siapa juga yang punya tas merah, tas gue saja warnanya abu-abu hitam coklat gimana gitu. Sudah lah lupakan.

Pagi ini gue putuskan untuk sarapan di sekolah, karna gue gak biasa sarapan dirumah. Kalian nanti tahu lah kenapa gue gak biasa sarapan dirumah. Sekarang gue mau langsung cabut ke sekolah, gak sabar mau dengar teriakan-teriakan histeris dan tatapan kagum dari para anak cewek yang ada di sekolah gue. Walaupun bikin kuping pengeng sih.

Gue ngendarain motor gue dengan kecepatan sedang, sambil lihat kanan-kiri siapa tahu ada yang bening kan bisa gue ajakin keliling pakai motor sport kesayangan gue ini. Pandangan gue terjatuh pada sosok cewek mungil yang sepertinya sedang menunggu kendaraan yang akan membawanya ke suatu tempat. Dia memakai seragam yang sama kayak serang yang gue pakai, apa dia salah satu murid di SMA PELITA JAYA ya? Dari wajahnya gue kayaknya kenal deh sama dia. Gue berhenti beberapa meter di dekatnya, mengamati wajahnya dari balik kaca helm yang masih gue pakai. Gue tahu siapa dia, dia cewek yang selalu gak pernah natap gue di kelas, yang seolah jengah dengan ke famousan gue di kelas dan bahkan di sekolah. Gue penasaran sama dia, apa ketampanan gue gak sedikitpun terlihat?

Gue punya ide. Gimana kalau itu cewek gue ajak bareng saja ke sekolah, kelihatannya dia juga belum menemukan kendaraan yang menuju ke sekolah. Anggap saja anak soleh dan ganteng sedang berbuat baik dengan memberi teman sekelasnya tumpangan gratis sampai ke sekolah. Gue mulai menjalankan motor kesayangan gue ini mengarah pada cewek yang tadi gue maksud.

~ Prilly pov'on ~

Pagi ini ku putuskan untuk kesekolah dengan menggunakan kendaraan umum. Ayah tak mengantarku ke sekolah hari ini, karna harus memenuhi panggilan atasannya di tempat ia bekerja sekarang, mengingat ini adalah hari pertama untuknya bekerja lagi. Ayahku memang tidak memiliki perkerjaan tetap yang setiap bulannya mendapat bayaran besar, dan kalian pasti tahu bagaimana kehidupanku. Aku hidup sederhana, tak banyak yang aku inginkan. Jika aku boleh meminta, aku ingin keluarga kecilku bahagia serta lengkap. Tapi itu hanya permintaan yang tak pernah terkabulkan, Ibuku pergi meninggalkanku dan ayah untuk selama-lamanya. Dia meninggalkanku saat pertama kalinya aku terlahir ke dunia, bahkan aku sama sekali belum melihat wajah cantik ibuku, aku hanya dapat melihatnya di gambar saja. Sudah lah, lupakan itu yang terpenting sekarang aku yakin bahwa Ibu sudah tenang disisi Tuhan.

Cukup lama aku menunggu kendaraan umum yang tak kunjung lewat. Kenapa belum ada yang lewat satupun? Atau sepertinya aku saja yang menunggu terlalu pagi? Ah, tapi ini kan sudah hampir jam enam pagi. Aku mencoba bersabar untuk menunggu beberapa waktu lagi, siapa tahu ada yang lewat. Saat aku melihat ada satu angkutan umum yang hendah mendekar ke arahku, tiba-tiba ada sebuah motor sport yang berhenti di depanku ini. Yah, aku jadi tak bisa memberhentikan angkutan umum itu kan jadinya. Lagian siapa sih orang yang mengendarai motor didepanku ini? Aku harus menunggu lagi jadinya!

Pengendara motor itu membuka helmnya, dan aku mengetahui siapa dia sekarang. Ah, aku paling malas dengan orang yang satu ini. Dia satu sekolah denganku, bahkan satu sekokah sudah mengenalinya. Kapten basket, otak yang bisa dibilang pintar, dan wajah yang tampan. Eh, apa barusan aku habis memujinya? Hey, kau kenapa sih Prilly! Harusnya kau tidak memujinya berlebihan seperti itu. Kau bahkan sangat enggan untuk menatapnya. Iya menatap Ali. Entah kenapa aku tak nyaman jika menatap matanya yang tajam, aku pun tak tahu kenapa jantung ini seakan berdetak dua kali jika tatapanku bertemu dengan tatapannya. Tidak, ini hanya pertama kalinya saja aku menatap matanya. Walaupun sekilas saja.

"Lo ngapain disini?" tanya Ali begitu ia turun dari motornya yang selalu kulihat setiap hari dia bawa ke sekolah. Aku menatapnya jengah. Bukan maksud lain, aku hanya nggak suka dengan ketengilannya.

Swag!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang