Ghost student (oneshoot)

69 10 0
                                    

Ini bukan cerita hantu.

Tapi ini cerita tentang gue. 

Ia gue .

Gue yang seorang siswi kelas sebelas dan  bahkan tak punya teman.

Boro - boro punya teman dianggap ada aja enggak!! .

Mau tau gimana? Ini salah satunya.

Waktu itu.

Gue lagi duduk ayem di bawah pohon ketapang sama mereka yang juga satu angkatan dan bahkan satu kelas ama gue.

Tiba - tiba Bia cewek bermata sipit keturunan china datang.

Bagi - bagi undangan pernikahan kakaknya tercinta.

Seakan gue gak ada.

Seakan - akan gue hantu dia melengos begitu aja ngelewatin gue.

Ngundang yang lain dan maksa mereka datang.

Ya ini cuman kisah gue.

Pelajar yang tak pernah dianggap ada oleh sesama pelajar.

Please cerita ini itu klise dan penuh typo.

Gue Vinnaisya diandra.

Wellcome to my school life as a ghost student.

******************************

Vinnaisya Diandra.

Itu nama lengkap yang nyokap sama bokap sematkan sebagai panggilan buat gue.

Tapi kasian mereka.

Karena cuman mereka dan para guru yang manggil gue dengan nama itu.

Yang lain? Gak bakal deh pernah manggil gue.

Gue itu duduk di bangku pojok dan tanpa teman.

Liat aja noh .

Di dipan gue masih ada dua  bangku kosong.

Hedehh.

Sekarang udah memasuki awal Smester dua .

Dan dari desas - desus bakal ada murid baru .

Terserah deh.

Mau murid baru kek.

Mau murid lama.

Ya gak bakalan temenan ama gue.

Fix selesai.

Haha.

Naas bener sih hidup lo Na.

Tiba-tiba pak Tony guru sejarah mengetuk papan tulis putih yang gak bersih - bersih amat di depan sana .

Menghancurkan lamunan yang udah gue lamunin sejak guru tersebut masuk.

Poor pak Tony.

Di sepak sana ada tiga murid yang mukanya pada asing.

Tiga - tiganya cowok.

Bakal makin ribut ni kelas.

Hedeeh.

Karena cuman ada tiga bangku kosong yang ada di kelas dan mau gak mau salah satu dari mereka harus duduk di samping gue.

Jangan harap gue seneng dan bakal jingkrak - jingkrak.

Karena hal  itu malah bikin hari gue suram. dengan firasat buruk yang mendera.

Sabar Na.

dan akhirnya firasat itu terkabul dengan pengumuman dari pak tony.

Kita musti meringkas bab pertama pelajaran sejarah di semester dua. 

Dan satu kelompok dengan teman sebangku.

Oke.

Kalo itu dulu gue gak perduli.

Karena sejak dulu gue sendiri.

Gue mulai menatap samping gue dengan horor.

Disamping gue ada cowok ganteng bernama. 

Vion.

Ia Vion.

Yang memasukkan seluruh buku tulisnya dengan cuek.

Seakan tugas dari pak Tony enggak mengerikan.

Ya emang enggak mengerikan sih.

Tapi kan gue gak pernah ngerjain  tugas bareng seseorang.
Gan gue itu jomblo for ever.

Gak se for ever gitu juga sih.

Buktinya Vion jadi teman sebangku gue.

Sesaat gue mengerjapkan mata.

Kok Vion udah gak ada.

Ada itu cowok udah menuju pintu aja.

Dengan tergesa - gesa Gue berdiri dan ninggalin tas juga barang - barang gue buat ngejar Vion.

"Vion" panggil gue.

Pemuda itu berhenti berjalan dan berbalik. Lalu mengangkat sebelah alisnya.

Hedehh tipe-tipe cowok cool rupanya ini anak.

"Dimana ngerjain tugasnya?" Tanya gue  to the poin.

Jujur gue gak tau cara berbasa - basi yang baik dan benar .

"Lo siapa? Emang kita sebangku ya?" Tanya pemuda itu sinis kearah gue .

Membuat ekspresi canggung yang gue pasang berubah menjadi cengiran yang jangan di tanyakan betapa buruknya.

"Gak papa hehe" gue langsung berbalik.

Dan berjalan pelan kearah kursi pojok yang masih berantakan.

Gue yakin itu cowok bergumam kalo gue cewek aneh yang sok kenal.

Ia gue akuin .

Gue emang sok kenal.

Kurang asem apa coba hidup gue? .

Apa gula pemanis kehidupan lagi habis ya pas gue di tiupin roh waktu di kandungan.

Perasaan hidup gue gak ada manis - manisnya.

Kenapa coba?  .

Gue emang bermuka standar.

Tinggi yang sedikit di atas rata-rata.

Dan kulit khas orang indo.

Gak putih ngejreng kayak Vion tuh.

Cowok kok putih!!!  .

Gue gak ngarep kok jadi cewek terkenal.

Yang gue harap gue punya sahabat yang berbagi manisnya masa sekolah sama gue apa itu salah? .

Apalagi masa putih abu-abu.

Ugh.

Tapi selama satu setengah tahun hidup di ini tempat kok gue gak punya temen sih? .

Dengan perasaan jengkel gue ngeberesin peralatan tulis dan pulang kerumah.

Sama siapa?

Ya sendiri lah.

Masa ia sama sapi.






********


Tamat






Ghost Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang