prolog B : "keberadaan"

61 12 0
                                    


.

Buku yang berada di pangkuanku tak bisa membuatku terhindar dari kata bosan.

Hmmm.

Menyebalkan juga sih.

Kenapa juga  semua mata pelajaran harus kosong? .

Mataku mulai sakit.

Kebanyakan begadang kali ya.

.

Kepalaku mendongak menatap langit biru yang nampak tak berawan sedikitpun.

Mataku mulai sakit karena cahaya yang terik.

Tiba-tiba seseorang datang dengan heboh kearahku.

Ralat!!

Bukan kearahku.

Tapi kami.

Karena aku tak sendiri.

Di sekitarku ada banyak siswi lain.

Yang memang sekelas denganku.

Mataku menyipit mencoba membaca nametag gadis pembuat onar di depanku.

Di tangannya ada beberapa lembar kertas persegi yang nampak seperti undangan pernikahan.

Setelah beberapa lama berusaha akhirnya aku tau namanya adalah Bia.

Gadis itu bermata sipit dengan kulit putih yang sangat kentara menyatakan bahwa dirinya itu keturunan china.

Dengan heboh Bia membagikan undangan kepada setiap orang yang ada disini.

Tapi ketika dirinya nyaris menghampiriku .

Entah kenapa ada yang membuncah di hatiku.

Aku serasa menginginkan di undang ke acara apapun itu .

tapi senyum tipisku mengembang ketika dengan mudahnya Bia melewatiku.

Ah.

Vinnaisya sejak kapan juga  keberadaan dirimu dianggap ada? .

Ghost Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang