Aku menulis nama mu, di lembaran kecil di balik buku tebal.
Aku melukis segala hal tentangmu, di atas sebuah kanvas, yang ku pajang pada dinding langit.
Aku menyanyi lagu tentangmu, dalam sunyinya malam, ditemani tetesan hujan.
Namun, kini aku telah mengerti.
Semanis apapun kata terukir, takkan bermakna bila kamu tak membacanya.
Sebanyak apapun warna terlukis tidak akan berguna bila kamu tak melihatnya.
Semerdu apapun melodi terlantun, takkan berarti bila bukan kamu yang mendengarnya.
Bila memang tidak akan di takdirkan bersama, kenapa juga Tuhan menempatkan rasaku padamu.
Bila memang di takdirkan bersama, kenapa juga hanya punggungmu yang dapat aku saksikan.
Lucu, aku memilih untuk mengejarmu sendirian, kelelahan sendirian, lalu mengeluh sendirian.
Lucu, karena segala hal tentangmu aku lakukan sendirian dan dalam diam.
Lucu, karena sementara aku terus berusaha mendekat, sementara kamu tetap diam di tempat dan tetap tidak tergapai.
Kepada; kamu yang tidak tersentuh.
Dari; aku yang tidak kasat mata.------
Bekasi, 14 April 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Kisah Tentangmu
Poesie#15 in Poetry (06 Desember 2017) Hanya tulisan yang tidak pernah kamu baca, dari seseorang yang nampak disampingmu. ©Copyright by InnayahPutri