"Kapan lagi kutulis untukmu tulisan-tulisan Indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindahku hanya untukmu"Lagu itu selalu kuputar tanpa henti disetiap hariku tanpa terlewat, tak terasa mataku telah dibendungi oleh air yang sudah membanjiri pipiku mengingatkan setiap kenangan yang terlintas dalam benakku,
"Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan
Aku yang pernah kau bagi rasa"AKu merasakan sakit yang teramat menyedihakan, mata dan hidungku berwarna merah tomat, terus menghujani pipiku yang cabi, aku menjadi-jadi
Aku tidak dapat mengungangkapkan apa yang saat ini aku rasakan, aku tenggelam dalam lamunanku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Akan Puisimu @ekamut1
RomanceMungkin kisahku agak sulit untuk bisa dimengerti, begitupun aku yang mengalaminya sendiri. Aku yang ditinggal oleh ibu kandungku, waktu aku berusia tiga tahun, aku dibesarkan oleh bibiku dengan sederhana ditambah kasih sayangnya yang begitu tulus i...